/Cara Mengisi LinkedIn untuk Fresh Graduate agar Berpeluang Dilirik HRD
Fresh graduate perlu memahami cara mengisi LinkedIn agar profil terlihat profesional.

Cara Mengisi LinkedIn untuk Fresh Graduate agar Berpeluang Dilirik HRD

Cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate ternyata tidak sesulit yang dipikirkan, lho. Mungkin kamu masih merasa asing dengan platform LinkedIn yang memang dikhusukan untuk mencari pekerjaan, memperluas koneksi, dan melakukan branding diri.  

Kenyataannya mengisi profil LinkedIn dengan cara yang profesional itu sangat penting untuk menunjang karier fresh graduate, terutama kalau kamu ingin career shifting. LinkedIn menyediakan fitur yang memudahkan kamu terhubung dengan para rekruter atau HRD di berbagai perusahaan.

Misalnya saja terdapat fitur open to work yang bisa kamu pasang di foto profil untuk memberi tahu orang-orang kalau kamu sedang mencari pekerjaan. Begitu pula dengan HRD yang bisa menyatakan diri tengah melakukan hiring.

Selain kedua fitur itu, kamu juga bisa menambahkan riwayat pengalaman di organisasi kampus, magang, dan pekerjaan. Kamu juga dapat mengunggah sertifikat dan lisensi yang pasti akan membuat kamu punya value lebih di mata rekruter.

Namun, meski LinkedIn dapat membantu fresh graduate, masih banyak yang belum paham tata cara mengisi profil LinkedIn agar terlihat profesional. Nah, berikut ini ada sembilan cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate, pastinya mudah dan bisa langsung kamu terapkan.

1. Foto profil LinkedIn wajib terlihat profesional

Kamu bisa berfoto dengan mengenakan jas hitam, blazer hitam, atau kemeja putih polos agar memberikan kesan profesional. Kalau kamu tidak sempat berfoto, jangan gunakan foto dengan pakaian biasa. Lebih baik pasang foto kamu yang memakai jas almamater kampus.

Pastikan juga kamu bergaya dengan sikap yang profesional, ya. Ingat kalau LinkedIn berbeda dengan media sosial biasa karena fokus pada koneksi dan kesempatan mencari peluang kerja.

2. Foto background profil menggambarkan keahlianmu

Banyak yang mengabaikan foto background dan hanya fokus pada foto profil. Padahal dengan memasang potret kamu ketika menjalani program magang atau menjadi pembicara di seminar, kamu dapat meyakinkan HRD kalau kamu punya keahlian yang mumpuni.

Selain potret kegiatan magang dan aktivitas di organisasi, kamu juga dapat memasang foto kamu yang lain. Catatan penting yang harus diingat adalah tiap foto yang kamu unggah di LinkedIn harus menunjukkan sisi profesional kamu, ya.

3. Tulis minat, bidang karier, dan keahlian di headline

Alih-alih hanya menulis latar belakang pendidikan di headline profil, lebih baik kamu juga menuliskan bidang karier yang kamu minat. Lebih baik lagi kalau bidang yang kamu isi juga relevan dengan pengalamanmu.

Ada 9 cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate agar mendapat tawaran pekerjaan.
Sumber: Netflix

Jika kamu berminat di digital marketing dan ternyata sudah pernah magang di posisi serupa maka kamu bisa mengisi minat karier sebagai digital marketer. Kamu juga bisa mengisi headline dengan pekerjaanmu sebelumnya, seperti ex-content writer intern at Media Karya.

4. Isi bagian deskripsi dengan lengkap dan singkat

Setelah mengisi headline profil, ini saatnya kamu menulis deskripsi diri. Bagian ini bisa dibilang sangat penting, lho! Akan tetapi, mengisi bagian ini juga cukup sulit karena harus diisi dengan singkat dan lengkap.

Nah, kamu bisa memulai dengan menjelaskan latar belakang pendidikan kamu. Setelah itu, lanjutkan dengan menceritakan apa keahlian dan minat karier yang ingin kamu tekuni. Jika sudah mengisi bagian itu, ceritakan pengalaman magang kamu yang relevan dengan karier.

Terakhir kamu bisa menuliskan pencapaian kamu di tempat kerja untuk menunjukkan kemampuan dalam bentuk data. Jika kamu belum punya pengalaman kerja, kamu bisa menulis pencapaian kamu di tempat magang.

Bagaimana kalau belum punya pencapaian di program magang? Tidak masalah, kok. Kamu tetap bisa menulis hasil kerja kamu, sekecil apa pun itu. Selain itu, kamu bisa menulis apa saja yang kamu kerjakan selama magang.

5. Rincikan job description dan kegiatan organisasi

Pada bagian pengalaman, jangan hanya memasukkan riwayat organisasi, magang, atau kerja yang sudah kamu lakukan. Para rekruter tidak bisa mengukur kemampuan kamu hanya dari daftar riwayat pengalaman.

Sangat disarankan menjelaskan dalam penomoran apa saja yang sudah kamu kerjakan, apa kegiatan kamu di organisasi tersebut, serta tanggung jawab dan pencapaian kamu.

6. Isi bagian keahlian sesuai bidang karier

Sebelumnya kamu sudah menjelaskan bidang karier yang kamu tekuni di headline dan deskripsi diri. Di bagian pengalaman pun, bidang karier kamu didukung dengan riwayat kerja dan magang. Akan tetapi, semua itu belum cukup!

Fresh graduate perlu tahu cara mengisi profil LinkedIn yang baik.
Sumber: Instagram/aimc_officialgram

Kamu juga harus menambahkan daftar kemampuan di bagian keahlian, ya. Jika kamu berkarier di bidang digital marketing dan punya pengalaman yang relevan maka kamu dapat menambahkan keahlian copywriting, content writer, SEO, dan lain-lain.

7. Minta rekomendasi keahlian kepada koneksimu

Di kolom keahlian pada profil, kamu bisa memanfaatkan fitur minta rekomendasi, lho. Melalui fitur ini, kamu dapat meminta rekomendasi dari teman kuliah, mantan kolega di tempat kerja, dan rekan magang. Tentunya value kamu akan bertambah jika mendapat rekomendasi dari orang-orang yang juga berkarier di bidang kamu.

8. Tambahkan sertifikat dan lisensi di LinkedIn

Kalau kamu pernah ikut kelas daring, kursus bersertifikat, dan bootcamp maka kamu bisa menambahkan sertifikat di kolom lisensi dan sertifikasi. Menyertakan sertifikat atau lisensi yang kredibel sangat bermanfaat untuk mendongkrak value kamu di mata HRD.

9. Unggah portoflio dan karya kamu

Sama seperti media sosial pada umumnya, LinkedIn juga memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten. Nah, kamu bisa mengunggah portofolio yang memuat karya-karya serta hasil kerja kamu selama terlibat dalam program magang.

Kalau kamu sudah pernah bekerja, tambahkan juga job description dan pencapaian kerja. Setelah itu, langsung saja memfiturkannya sehingga portofolio kamu akan ditampilkan di bagian atas profil dan bisa langsung terlihat oleh HRD.

Selain menambahkan portofolio, jangan lupa mengunggah karya-karya kamu di kolom publikasi, seperti karya tulis kamu yang memenangkan lomba internasional.

Nah, itulah sembilan cara mengisi LinkedIn untuk fresh graduate supaya kamu dilirik HRD dan mendapat kesempatan kerja yang baik.

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

Vocasia

Foto:

Viu Indonesia

Netflix

Instagram/aimc_officialgram