Belajar copywriting tengah digandrungi para pelaku industri karena skill ini dibutuhkan di era digital, terutama dalam bidang digital marketing. Seperti yang kita tahu, pengembangan bisnis di era sekarang sudah merambah ke media sosial, website, dan online shop. Oleh karena itu, peran copywriter memiliki nilai penting bagi perusahaan.
Tidak hanya berperan penting bagi kemajuan bisnis, copywriting juga diperlukan untuk mendongkrak penjualan dan meningkatkan brand awareness produk. Terlebih lagi di tengah tren berselancar di media sosial, perusahaan perlu menonjolkan produk agar tidak kalah saing dari kompetitor.
Tren belanja online yang kian digemari juga membuka peluang bagi peran copywriter, baik yang ingin bekerja di perusahaan, menjadi freelancer, atau membuka usaha sendiri. Kabar baiknya belajar copywriting bagi pemula tidak sesulit yang dibayangkan, lho. Apalagi sudah ada berbagai tools AI untuk membantu kamu membuat copy yang menarik.
Jika kamu ingin belajar copywriting dari langkah awal, simak panduan lengkapnya di bawah ini.
Bagaimana Langkah Awal Belajar Copywriting?
Copywriting adalah proses membuat teks yang bersifat persuasif (ajakan) dengan target mempromosikan produk atau layanan bisnis sehingga penjualan meningkat. Meski pekerjaan copywriter berkaitan dengan menulis, tetapi ada ilmu marketing yang diterapkan di dalamnya.
Sebagai copywriter, kamu perlu memahami hal-hal di bawah ini agar bisa mendalami copywriting dengan maksimal.
1. Riset Cara Menulis yang Efektif
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebagai pemula adalah memahami cara menulis teks yang efektif. Kamu perlu tahu bentuk kalimat efektif, ejaan yang sesuai EYD V, dan gaya bahasa yang variatif.
Hal ini karena sebagai penulis teks copy, kamu harus menulis dengan singkat dan jelas sesuai tujuan pemasaran produk. Nah, kamu bisa melakukan riset terkait poin dasar ini dengan banyak membaca dan melihat copy yang menarik di media sosial.
2. Pelajari Produk dan Layanan dengan Mendalam
Setelah riset kamu sudah mendalam, kini saatnya memahami produk atau layanan yang akan kamu pasarkan melalu copy. Ada beberapa aspek yang pelu kamu pahami, seperti value merek, kepribadian produk, brand identity, brand voice, dan brand positioning.
Dari aspek-aspek ini, kamu akan tahu apa keunikan produk, ciri khasnya, hingga pasar konsumennya. Dengan cara ini, kamu bisa menulis copy yang detail dan tepat sasaran. Cara ini juga berlaku jika kamu ingin menjadi freelancer atau membuka bisnis sendiri, ya, Sob.
3. Cari Tahu Kebutuhan dan Ketertarikan Audiens
Tidak cukup hanya memahami produk dan layanan karena tujuan penulisan copy adalah audiens. Sebagai copywriter, kamu harus paham kalau teks copy ditargetkan untuk menjangkau target konsumen.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui kebutuhan audiens dan hal-hal yang dapat membuat mereka tertarik dengan produk. Supaya kamu dapat memahaminya, kamu harus banyak melakukan riset.
4. Pelajari Formula-formula Copywriting
Cara belajar copywriting yang paling krusial adalah memahami formula-formula yang banyak digunakan di media sosial. Saat ini ada lebih dari 15 formula dengan segmen dan target pasar yang berbeda.
Misalnya ada 5 formula yang paling sering diterapkan pada promosi, yaitu AIDA, PAS, 4C, FAB, dan ACCA. Nah, kamu bisa mulai belajar dengan membedah satu per satu formula, seperti AIDA yang terdiri dari Attention, Interest, Desire, dan Action.
Formula AIDA terdiri dari kalimat pertama yang menarik atensi, kemudian dilanjutkan dengan memasukkan minat target pasar dalam tulisan. Lalu, audiens yang membacanya akan memiliki hasrat untuk membeli sehingga akan mengklik tautan link produk.
5. Belajar Copywriting dengan Menulis Headline
Sebelum mulai menulis copy, ada kemampuan dasar yang perlu kamu kuasai terlebih dahulu, yaitu membuat headline. Pelajari dulu cara menulis judul yang singkat, padat dengan informasi, dan tidak bertele-tele. Cara belajarnya bisa dimulai dari mencari judul artikel, konten media sosial, atau postingan di akun online shop yang menarik.
Headline yang menarik adalah poin yang sangat penting karena audiens cenderung akan membaca judul dulu. Jika judulnya kurang memikat atau tidak memberikan informasi, bisa saja audiens tidak akan melanjutkan membaca teks.
6. Masukkan Empati dan Cerita ke dalam Copy
Bayangkan jika kamu melihat teks iklan atau konten media sosial yang gaya tulisannya terlalu kaku. Kecil kemungkinan kamu akan tertarik membaca lebih lanjut atau mencari tahu produk yang dipromosikan, ‘kan?
Nah, itulah manfaat memasukkan empati ke dalam teks copy. Kamu perlu menyertakan emosi di dalam tulisanmu, kalau perlu ikut menyelipkan cerita yang relate dengan audiens. Hal ini bertujuan supaya warna dan rasa tulisanmu tidak hambar.
Jadi, itulah 5 cara jitu belajar copywriting untuk pemula. Sebagai pemula, kamu perlu banyak berlatih dan memperbaiki kesalahan. Biar pemahaman kamu lebih luas, coba tips-tips di bawah ini.
Tips Belajar Copywriting dari Otodidak Sampai Mahir

Ada 3 tips yang dapat kamu terapkan saat mulai belajar menulis copy dari dasar.
1. Belajar Copywriting dari Pemilihan Kata yang Tepat
Sebagai langkah awal, pilih kata-kata yang sederhana dan mudah dicerna dalam waktu singkat oleh audiens. Jangan membuat audiens beralih dari tulisan kamu gara-gara pemilihan diksi yang terlalu kaku.
2. Perbanyak Kosakata yang Menarik dan Unik
Biar tulisan tidak terasa hambar, kamu perlu memadukan kreativitas dan kemampuan menulis yang baik. Jadi, coba gali kosakata melalui riset di media sosial atau membuka kamus bahasa.
Dengan menemukan diksi yang unik, copy kamu akan terlihat lebih menarik.
3. Bangun Interaksi Melalui Call To Action (CTA)
Dalam menulis teks copy, jangan lupa libatkan audiens yang akan membeli produk atau menggunakan layanan bisnis. Oleh karena itu, kamu perlu membangun interaksi melalui kata-kata ajakan atau disebut Call To Action (CTA).
Fungsi CTA ini sangat besar karena mempengaruhi untuk audiens memberi komentar atau reaksi. Alhasil, engagement konten akan meningkat dan mengundang lebih banyak reaksi dari audiens lain.
Itulah panduan lengkap belajar copywriting untuk pemula dari langkah awal secara otodidak. Jika kamu mampu konsisten berlatih dan selalu belajar, kamu dapat mencapai level mahir, Sob.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Unsplash
Comments
Comments are closed.