Cara membangun personal branding yang tepat sangat diperlukan di era persaingan kerja. Hal ini karena personal branding adalah proses membangun citra diri secara alami yang dimaksudkan buat mengatur persepsi orang lain terhadap diri kita.
Di era digital seperti sekarang, membangun citra diri sudah dianggap sangat penting untuk menunjang karier. Tidak hanya untuk menopang karier, branding diri yang tepat juga membantu kita mendapatkan kesempatan berkolaborasi, bekerja di bidang yang baru, dan dikenal banyak orang. Oleh karena itu, banyak orang berlomba-lomba membangun citra mereka di media sosial.
Mengapa aspek ini penting sampai banyak fresh graduate berusaha membangun citra dirinya di media sosial? Hal ini karena personal branding adalah sisi profesional yang secara natural ditunjukkan melalui media agar kita dikenal oleh orang lain dengan persepsi tersebut.
Sisi profesional dan persepsi positif ini sangat bermanfaat buat kita. Kita bisa mendapat relasi yang lebih luas dan memperoleh banyak kesempatan interview kerja. Terus gimana caranya membangun citra diri atau personal branding ini? Nah, kita bisa mulai dari media sosial.
Tak bisa dimungkiri lagi kalau media sosial menjadi wadah terbaik untuk memulai promosi diri. Melalui media sosial apa saja, kita bisa berbagi hobi dan pencapaian yang akan menunjukkan value diri kita. Lalu, bagaimana cara membangun personal branding di media sosial? Nih, simak delapan tipsnya, Sob!
1. Tetap menjadi diri sendiri yang unik
Tips pertama ini sangat penting, Sob. Jangan karena ingin membuat personal branding yang keren dan kamu akhirnya memunculkan citra diri yang palsu. Tetap jadi diri sendiri agar kamu tidak terbebani.
Selain itu, tips ini harus kamu lakukan kalau ingin membangun citra diri buat karier. Sisi profesional yang kamu tulis di CV dan portofolio harus sesuai sama diri kamu.
2. Cara membangun personal branding dengan passion
Cara membangun personal branding yang kedua adalah menemukan kecintaan pada bidang karier. Kalau kamu melakukan apa yang kamu cintai dan mengolahnya menjadi suatu karya atau konten di media sosial maka kamu sudah melakukan promosi diri yang baik.
3. Kenali value diri dengan lebih dalam
Semua orang pasti punya hobi atau passion yang ingin ditekuni, ya. Akan tetapi, belum tentu mereka mengenal diri sendiri dengan baik, seperti tahu potensi yang dimiliki atau impian yang benar-benar berasal dari hati. Nah, penting banget buat mengenal diri lebih dalam, Sob.
Cara membangun personal branding yang mudah bisa kamu lakukan dengan tiga langkah. Pertama, cari tahu apa kelebihan, kekurangan, dan tujuan yang ingin kamu capai. Kedua, temukan peran yang kamu inginkan. Ketiga, pahami apa yang menjadi motivasi kamu buat terus berkarya.
Selain itu, kamu juga bisa menanyakan tentang citra dirimu pada orang yang kamu percaya dan lanjut mendiskusikannya, ya.
4. Fokus pada keunggulan dan percaya diri
Terkadang terlalu memikirkan kekurangan membuat kita malu menunjukkan diri kita di media sosial. Padahal punya kekurangan adalah hal yang wajar, kok. Publik figur, influencer, dan KOL terkenal pun pasti punya kekurangan. Akan tetapi, mereka fokus pada keunggulan yang dimiliki sehingga tidak pernah ragu mempromosikan diri.
Jadi, lebih baik fokus saja pada keunggulan yang kamu miliki dan tetap percaya diri. Ini adalah cara membangun personal branding yang paling penting, Sob.
5. Cara membangun personal branding dengan keunikan
Kita pasti punya sisi unik yang membedakan kita dengan orang lain. Nah, keunikan ini akan membuatmu lebih mudah dikenal oleh orang lain. Tidak cukup hanya dengan mengenali siapa dirimu, kamu juga perlu menentukan ingin dikenal sebagai orang yang seperti apa.
Nah, kamu bisa mengasah kemampuan dan lebih tekun berkarya biar punya nilai diri yang berbeda dari orang lain.
6. Tentukan target audiens untuk promosi diri
Apa pun yang kita bagikan di media sosial sebagai personal branding akan dilihat oleh orang lain dan itulah tujuan kita. Oleh sebab itu, orang-orang di media sosial atau target audiens ini menjadi hal yang sangat penting buat kita perhatikan. Kamu harus meriset dan menentukan siapa target audiens kamu.
Kalau kamu ingin membangun personal branding di LinkedIn sebagai calon pekerja yang kompeten maka target audiens kamu adalah para HR dan CEO yang merekrut karyawan. Oleh karena itu, kamu harus menampilkan data diri, CV, dan protofolio yang profesional dalam akun LinkedIn kamu.
7. Persiapkan protofolio, CV, dan karya dengan maksimal
Setelah mampu mengenali keunggulan diri dan menentukan target audiens, kini saatnya kamu mempersiapkan potofolio. Jika kamu membangun personal branding untuk berkarier maka pembuatan CV dan portofolio yang profesional sangat diperlukan. Di sisi lain, kalau kamu membangun citra diri di media sosial maka kamu harus kreatif dalam mengolah karya dan konten.
Bisa disimpulkan kalau sangat penting buat mempersiapkan portofolio, CV, dan karya sebaik mungkin. Kuncinya adalah selalu mau belajar biar kemampuan kamu meningkat dan bisa menampilkan pengalaman serta kemampuan yang lebih baik.
8. Cara membangun personal branding di media sosial
Semua usaha yang sudah kamu lakukan akan sia-sia kalau kamu tidak konsisten dan ceroboh mengelola media sosial. Sebelum mulai membangun personal branding, pahami dulu cara kerja media yang ingin kamu gunakan dan batasan dalam bermain media sosial. Dengan cara ini, kamu bisa memperkenalkan dirimu dengan elegan tanpa terkesan negatif.
Lebih dari itu, yang terpenting adalah tetap konsisten, Sob. Jangan sampai kamu hanya semangat di awal, tapi mulai malas karena kemajuan personal branding kamu berjalan lambat.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto: Unsplash.com