Malam Pencabut Nyawa (2024) hadir dengan premis horor yang tidak pasaran, bahkan cukup segar untuk dinikmati. Ketika film horor lokal umumnya mengangkat mitos, tempat angker, dan cerita nyata. Kali ini, Sidharta Tata selaku sutradara menawarkan sajian yang berbeda.
Diangkat dari novel berjudul Respasti karya Ragiel JP, film Malam Pencabut Nyawa (2024) tidak berusaha menakuti penonton dengan sisi seram hantu. Sebaliknya, Ragiel meracik elemen alam mimpi, horor, dan kasus kematian untuk disajikan menjadi sepiring cerita.
Novel Respati menceritakan seorang anak bernama Respati yang memiliki kemampuan menjelajahi mimpi orang lain hanya dengan menyentuh kulit orang itu. Akan tetapi, rangkaian teror mimpi buruk yang selalu menghantui Respati membawanya pada kasus-kasus pembunuhan.
Saat Respati bertemu Wulan, perempuan yang mimpinya tak bisa ditembus, ia akhirnya mengetahui apa takdirnya. Respati ditakdirkan menjadi seorang Penjelajah Mimpi. Nah, dari novelnya saja sudah menarik, ya, Sob. Tentu saja, adaptasi layar lebarnya tak kalah menarik.
Film Malam Pencabut Nyawa (2024) resmi mengudara pada 22 Mei di seluruh bioskop tanah air. Karya horor yang unik ini dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat, seperti Devano Danendra, Fajar Nugra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, dan Ratu Felisha.
Dengan durasi 1 jam 52 menit, film produksi BASE Entertainment dan Legacy Pictures ini akan membawa kamu menjelajahi dunia mimpi. Penasaran sama film ini? Yuk, simak sinopsis dan review lengkapnya di bawah ini, Sob.
Sinopsis Film Malam Pencabut Nyawa (2024)
Film Malam Pencabut Nyawa (2024) mengikuti kisah Respati (Devano Danendra), pemuda biasa yang baru saja menghadapi kematian tragis orang tuanya. Dalam masa dukanya, Respati mengalami rentetan mimpi buruk. Suatu ketika, ia terbangun dan mulai melihat penampakan aneh di pukul dua belas malam.
Respati yang mengalami insomnia harus menderita karena teror mimpi buruk. Tanpa alasan yang jelas, ia melihat orang-orang terbunuh dengan kejam akibat perbuatan perempuan misterius.
Namun, saat bertemu murid pindahan bernama Wulan (Keisya Levronka) yang ternyata seorang indigo, Respati akhirnya tahu apa arti semua mimpi ini. Respati dikaruni kemampuan menjelajahi mimpi orang lain yang terbunuh dengan tragis. Jadi, mimpi-mimpi yang dilihatnya adalah kejadian pembunuhan di dunia nyata.
Respati pun berpacu melawan waktu dan segala risiko demi memecahkan misteri ini.
Malam Pencabut Nyawa (2024) Hadirkan Premis yang Tak Biasa
Jika kamu berpikir premisnya hanya seputar mimpi buruk dan seorang remaja dengan kemampuan mistis, kamu akan terkejut saat menonton filmnya. Sebagai sajian horor lokal, film ini mengeksekusi banyak elemen.
Premisnya sendiri memadukan elemen horor, fantasi, misteri, dan persahabatan. Dari segi elemen cerita, film ini menawarkan sesuatu yang baru untuk dinikmati, Sob. Dalam sudut pandang lain, premisnya tidak terkesan klasik, tetapi berani menghadirkan warna baru di dunia film tanah air.
Sajian Horor yang Tidak Mengandalkan Jump Scare dan Gore
Film garapan Sidharta Tata dan Ambaridzki Ramadhantyo ini terbilang berani keluar dari zona nyaman genre horor lokal. Dengan tidak terfokus pada jump scare dan sentuhan gore, film Malam Pencabut Nyawa (2024) tetap tampil megah sesuai naskahnya.
Bisa dibilang, proyek film ini merupakan hasil eksplorasi genre fantasi dan horor yang digarap dengan serius. Meskipun tergarap dengan baik, penceritaan dalam film ini masih bisa ditulis dengan lebih baik.
Di sisi lain, film ini menampilkan aspek yang penting dalam perjalanan eksplorasi alam mimpi, yaitu adegan mimpi buruk dan kesurupan. Dengan intensitas yang maksimal, film ini cukup berhasil membawa kita menikmati klimaks cerita.
Klimaks ceritanya terasa cukup memuaskan, terutama karena ada efek CGI yang sangat mendukung visualisasi filmnya. Di sisi lain, perlu diapresiasi juga bahwa film ini membingkai tokoh utama sebagai pahlawan keadilan, tak sekadar protagonis.
Tiap babak dalam filmnya pun dipisahkan dengan jelas. Kita akan dituntun mengikuti perjalanan Respati dari awal sampai akhirnya terlibat dalam pertarungan. Jika karakter Respati digali lebih dalam, sosoknya potensial menjadi tokoh pahlawan keadilan, nih, Sob.
Nah, kalau kamu penasaran sama film ini, langsung saja nonton di bioskop, ya. Selamat menonton, Sob.
Penulis: Gheani Kirani
Referensi: Kincir.com
Foto: BASE Entertainment