Brand personality adalah gabungan persona, kepribadian, elemen, atau karakter yang ingin ditampilkan dalam merek sehingga mudah diingat oleh konsumen. Namun, kepribadian merek tak hanya sekadar identitas yang diberikan pada produk. Lebih dalam lagi, personality produk yang kuat akan mendekatkan konsumen dengan brand.
Penentuan brand personality ini penting bagi perjalanan merek yang ingin menjangkau target konsumen. Hal ini berkaitan dengan strategi menarik atensi orang-orang dan menjadikan mereka pelanggan setia. Tentu saja sebuah bisnis perlu menumbuhkan loyalitas pelanggan, ya.
Jadi, kepribadian merek berbeda dengan brand identity karena fokus terhadap upaya menggambarkan bisnis dengan karakteristik manusia yang mudah dipahami konsumen. Jika kamu ingin menguatkan citra merek dan loyalitas pelanggan, mari pahami kepribadian merek dengan mendalam!
Apa Itu Brand Personality?
Bayangkan jika brand adalah manusia yang punya kepribadian unik sehingga berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Nah, merek yang kamu kenalkan kepada target konsumen juga harus demikian. Sebagai brand yang ingin menjangkau konsumen, kamu perlu membuat ciri khas kepribadian yang mudah dikenali oleh publik.
Seperti halnya ketika kamu menceritakan karakter teman dekatmu kepada orang lain, lalu mereka jadi lebih mudah memahami kepribadian teman kamu itu. Nah, karakter yang kamu tampilkan dalam merek ini akan menunjukkan tipe konsumen yang ingin kamu dapatkan.
Jadi, brand personality adalah cara perusahaan mengasosiasikan kepribadian atau sifat manusia ke dalam merek sehingga menonjolkan identitas yang kuat untuk menarik minat dan loyalitas konsumen. Lantas, apa yang akan kamu peroleh jika berhasil membangun kepribadian merek yang kuat bagi brand? Simak pembahasannya di bawah ini.
Mengapa Brand Personality Itu Penting?
Di era yang modern seperti sekarang, konsumen ingin terhubung atau merasa relevan dengan brand yang dibutuhkannya. Selain itu, orang-orang akan lebih senang jika produk yang mereka beli ternyata selaras dengan kepribadian mereka.
Hal ini karena mereka akan lebih nyaman saat menggunakan produk tersebut, bahkan dapat terhubung secara emosional. Jika konsumen bisa merasakan kedekatan emosional maka mereka akan setia pada produk tersebut yang berdampak baik bagi pertumbuhan brand.
Nah, setidaknya ada dua manfaat yang bisa brand dapatkan jika memiliki kepribadian merek yang kuat.
1. Menghubungkan Konsumen dengan Kisah Brand
Setiap merek pasti memiliki kisah yang ingin disampaikan kepada target konsumen dan memuat ciri khas brand. Dalam kisah yang ditampilkan juga termuat pesan yang akan menjadi value bagi produk.
Nah, untuk menyampaikan value ini, brand perlu terhubung dengan target konsumen mereka melalui kepribadian merek yang kuat.
2. Menciptakan Loyalitas dan Brand Awareness yang Kuat
Bagaimana caranya biar pelanggan yang membeli produk akan melakukan repeat order dan menjadi pelanggan setia? Tentu saja dengan menjadi “berbeda” dari merek-merek pesaing dan memberikan value tambahan dalam produk.
Oleh karena itu, produk perlu punya keunikan, mudah melekat dalam ingatan konsumen dengan brand awareness yang kuat, dan memberikan value lebih. Hal ini akan mengajak para konsumen menjadi pelanggan setia.
Setelah menyimak definisi dan manfaat brand personality, kamu juga perlu memahami contoh-contoh nyata kepribadian brand dari dua merek terkenal ini, Sob.
Contoh Brand Personality Nike dan Apple
Perusahaan sepatu Nike dan brand elektronik Apple dikenal sebagai merek terkemuka dengan jangkauan pelanggan setia di seluruh dunia. Lantas, bagaimana brand personality yang dibangun dua merek ini, ya?
1. Brand Personality Nike
Nike menggambarkan brand mereka sebagai pribadi yang keren, bersemangat, penuh pesona menarik, inovatif, dan agresif. Sebagai pribadi yang inspiratif, Nike ingin memberikan semangat kepada orang-orang untuk memulai gaya hidup sehat. Coba kamu pikirkan, semua karakter ini tergambarkan dalam produk Nike, yaitu sepatu olahraga.
Nah, brand personality yang Nike bangun ini cocok dengan orang-orang yang suka berolahraga, terutama dalam bidang lari. Selain itu, semangat kepribadian Nike juga dibawa ke dalam tagline unik mereka, yaitu just do it.
2. Brand Personality Apple
Apple digambarkan sebagai sosok manusia inovatif dengan kepribadian yang elegan, bergairah, dan memiliki impian dalam teknologi yang maju. Kepribadian ini membuat Apple menjual gaya hidup dan imajinasi melalui fitur-fitur canggih dalam produk mereka.
Sadar atau tidak, kepribadian elegan Apple ditampilkan dalam produk-produk mereka yang terlihat mewah. Warna putih yang khas dengan Apple juga dimaksudkan menonjolkan ciri khas elegan ini, Sob.
5 Tipe Kepribadian Merek (The Big Five)
Biar kamu memahami cara membangun brand personality yang kuat, pahami dulu lima tipe kepribadian merek, Sob.
1. Excitement
Tipe brand personality ini mengekspresikan semangat, aktivitas anak muda, dan gaya hidup dinamis. Jadi, tipe ini cocok buat target konsumen anak muda yang sedang dalam masa mencari jati.
Dari sudut pandang bisnis, tipe ini sangat relevan untuk perusahaan yang value dan produknya menargetkan pelanggan usia muda.
2. Sincerity
Jika digambarkan sebagai manusia, tipe kepribadian ini memiliki nilai positif dan sifat kekeluargaan. Dengan tipe ini, kamu bisa membangun karakter merek yang peduli terhadap kebutuhan konsumen. Bidang produk ini meliputi merek perawatan kulit yang membutuhkan kepekaan terhadap masalah konsumen.
3. Ruggedness
Tipe brand personality ini menunjukkan karakter produk yang tangguh seperti manusia yang memiliki sifat pemberani. Oleh karena itu, produk sejenis ini cocok untuk kaum laki-laki atau wanita petualang yang suka tantangan. Bidang produk yang relevan pun beragam, mulai dari olahraga, hiking, dan otomotif.
4. Competence
Kalau tipe yang ini lebih menonjolkan sisi profesional dari suatu produk. Jika merek ini adalah manusia maka sesuai dengan para pekerja, eksekutif, dan pemimpin yang sehari-hari berkutat dengan dunia profesional.
5. Sophistication
Tipe ini adalah sosok yang elegan dengan tampilan mewah, pembawaan berkelas, dan status sosial yang tinggi. Jadi, tipe ini sangat cocok untuk konsumen dari kalangan atas dengan kecenderungan membeli barang-barang untuk gengsi atau gaya hidup.
Nah, setelah kamu memahami lebih dalam tentang brand personality, tentu kamu ingin tahu bagaimana cara membangunnya, ‘kan? Ada tiga tips yang bisa kamu lakukan untuk membentuk dan membangun karakter merek.
3 Cara Jitu Membangun Brand Personality
Ikuti tiga cara ini untuk menemukan karakter brand yang tepat dan kuat.
1. Pikirkan Sifat-sifat yang Mencerminkan Value Merek
Kamu bisa mulai dengan melakukan brainstorming terhadap karakter merek dan apa relevansinya dengan brand value. Mulai dari langkah kecil, yaitu memikirkan sifat-sifat yang mencerminkan brand kamu dalam wujud manusia.
Apakah brand kamu adalah sosok yang elegan atau bersemangat? Apakah merek ini merupakan sosok dengan gaya hidup dinamis atau seorang prosesional?
2. Pelajari Konsumen dari Brand Personality yang Ditentukan
Setelah menemukan apa sifat yang mencerminkan merek, kini saatnya memahami siapa target konsumen kamu. Masing-masing tipe kepribadian merek punya karakteristik pasar yang berbeda-beda. Nah, kamu perlu melakukan riset mendalam dan menentukan target konsumen yang spesifik.
3. Gunakan Elemen-elemen Pendukung dengan Maksimal
Setelah menemukan kata sifat dan keterangan target konsumen yang spesifik, sekarang kamu perlu menambahkan elemen pendukung. Cari elemen visual yang dapat mewadahi atau merepresentasikan personality merek, seperti warna desain, logo yang kreatif, dan lain-lain.
Selain itu, buatlah tagline yang mencerminkan value dan kepribadian dari merek kamu agar lebih mudah dikenal oleh publik. Penggabungan elemen pendukung ini tidak hanya dari segi visual, tapi juga dari aspek lainnya. Nah, selamat mencoba, ya, Sob!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Unsplash.com
Comments
Comments are closed.