Project management adalah strategi memimpin tim di perusahaan untuk menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan maksimal, serta mencapai target yang telah ditentukan. Tanpa peran manajemen proyek yang baik, project yang dikembangkan perusahaan akan sulit berjalan lancar. Tentu saja, kemungkinan berhasilnya pun sedikit dan akan merugikan perusahaan.
Oleh sebab itu, project management menjadi elemen penting dalam pelaksanaan proyek di perusahaan. Melalui manajemen proyek yang terstruktur, tim dapat menerapkan metode dan upaya yang efektif untuk mencapai tujuan.
Aspek perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan dalam manajemen proyek ini sangat perlu dipahami oleh semua anggota tim. Nah, jika kamu ingin mempelajari kemampuan ini, mari simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Project Management?
Secara sederhana, project management adalah strategi menerapkan kemampuan, tools, dan metode untuk merencanakan serta mengelola sumber daya perusahaan bagi pelaksanaan proyek yang maksimal.
Jadi, manajemen proyek berkaitan dengan perencanaan proyek dari awal sampai akhir yang meliputi cara mengelola proyek, membuat strategi, menyusun anggaran, dan mengawasi kinerja tim.
Lantas, apa tujuan manajemen proyek dan manfaatnya bagi perusahaan?
Manfaat dan Tujuan Manajemen Proyek bagi Perusahaan
Project management tidak hanya bermanfaat bagi kesuksesan proyek, tetapi bermanfaat bagi tim dan perusahaan, seperti yang telah terangkum berikut ini.
1. Memperkecil Risiko Gagal atau Proyek Tertunda
Melalui manajemen proyek, tim merencanakan segala aspek krusial yang diperlukan agar proyek mampu terlaksana. Perencanaan ini mencakup banyak aspek, seperti alokasi tim, budget yang sesuai, dan langkah-langkah efektif yang harus diambil.
Oleh karena itu, proyek tidak akan tertunda atau mengalami hambatan karena tim sudah memperkecil kemungkinan gagal dengan perencanaan yang matang.
2. Mengawasi Perkembangan Proyek dengan Efektif
Selama pengerjaan proyek berlangsung, project manager dapat memantau kinerja para anggota tim sehingga risiko gagal dapat diperkecil. Melalui pengawasan yang menyeluruh ini, tim dapat menangani masalah dengan cepat sebelum kerja tim terhambat.
3. Mendukung Peningkatan Kualitas Kerja Tim
Kualitas kerja tim akan meningkat jika project management dilakukan dengan baik. Hal ini karena masing-masing anggota akan fokus pada tugasnya dan tidak bekerja sendiri. Selain itu, manajemen proyek yang efisien akan membantu para anggota berkembang karena mereka dapat saling membantu dan memberi masukan.
4. Mengoptimalkan Waktu, Tenaga, dan Sumber Daya
Sebuah proyek memerlukan anggaran, sumber daya, waktu, dan tenaga para anggota tim. Oleh karena itu, manajemen proyek berperan mengelola aspek-aspek penting ini dengan efisien dan optimal. Pengelolaan yang optimal dapat menghemat banyak waktu dan tenaga, serta mengalokasikan sumber daya dengan tepat.
Lantas, apa tujuan dilakukannya project management? Tentu saja untuk mencapai target perusahaan dan memberikan hasil yang bernilai melalui proyek yang dibangun. Manajemen proyek juga bertujuan meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan dalam proyek. Jadi, perusahaan dapat mendongkrak kualitas dan menjadi lebih unggul dari pesaingnya.
Nah, manajemen proyek memiliki aspek-aspek penting yang perlu kamu ketahui, lho.
Aspek-aspek Penting Project Management
Aspek-aspek dalam manajemen proyek digunakan sebagai panduan untuk melakukan perencanaan yang tepat.
1. Integrasi
Tim perlu menyatukan kinerja sehingga proses pengerjaan tugas-tugas dalam proyek dapat terintegrasi dengan baik. Aspek ini berhubungan dengan kerja sama di dalam tim yang sangat krusial bagi kelancaran proyek.
2. Sumber Daya
Sebuah proyek melibatkan banyak sumber daya, seperti tenaga kerja, alat-alat, bahan baku, dan lain-lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan berapa sumber daya yang dibutuhkan sehingga kerja tim tidak terkendala.
3. Waktu dan Komunikasi
Dua aspek ini merupakan tugas project manager, tetapi anggota tim juga perlu memberi perhatian serius. Manajer proyek perlu membuat jadwal yang terintegrasi dan dapat dipenuhi oleh semua anggota. Dalam pelaksanaannya, cara komunikasi yang efektif dan searah sangat diperlukan.
4. Biaya dan Pengadaan
Selain jadwal yang terintegrasi, manajer proyek wajib menyusun anggaran dengan baik sehingga tidak melebihi kemampuan perusahaan. Namun, anggaran tersebut mampu mewadahi keperluan proyek.
Penyusunan anggaran yang tepat juga berdampak pada pengadaan sumber daya. Hal-hal krusial seperti barang, alat, dan sumber daya lainnya perlu dioptimalkan melalui anggaran yang memadai.
5. Risiko dan Kualitas
Aspek penting dalam project management adalah mampu mengidentifikasi masalah sehingga tim dapat menghindari risiko dan melakukan evaluasi mendalam. Manajemen risiko ini akan berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan dari proyek.
Itulah beberapa aspek penting dalam manajemen proyek, Sob. Nah, supaya kamu lebih paham, berikut ini ada contoh dan tools yang dapat digunakan dalam manajemen proyek.
Seperti Apa Contoh Project Management?
Mungkin kamu belum mendapat gambaran contoh nyata manajemen proyek, ya. Nah, berikut ini ada dua contohnya.
1. Project Management di Bidang Manufaktur
Proses manajemen proyek manufaktur berupa pembuatan produk dari tahap permulaan sampai produk dapat diproduksi.
2. Project Management di Bidang Teknologi
Proses manajemen proyek ini berupa pengembangan aplikasi untuk berbagai keperluan, seperti event ticketing system yang disediakan Metamata.id atau aplikasi job seeker.
Manajemen proyek juga dapat diterapkan di bidang lain, seperti konstruksi yang berupa pembangunan jalan tol dan infrastruktur lain. Nah, manajemen proyek juga memanfaatkan tools untuk menunjang prosesnya, lho.
Project Management Tools
Penggunaan tools dapat menjadi strategi yang menguntungkan, terutama saat ini ada banyak tools yang tersedia. Perusahaan atau tim dalam menggunakan tools yang ditujukan untuk membantu kinerja manajemen proyek, seperti Notion, Trello, Airtable, Asana, Clarizen, Wrike, dan Proofhub.
Meski ada banyak tools yang dapat dimanfaatkan, tetapi kerja sama tim, kemampuan para anggota, dan pengetahuan leader sangat menentukan keberhasilan proyek. Nah, berikut ini ada 5 tahapan untuk melakukan manajemen proyek yang baik.
5 Tahapan Project Management
Ada 5 tahapan dalam melakukan manajemen proyek yang tepat, seperti di bawah ini.
1. Initiation
Pada tahap permulaan ini, tim akan mendiskusikan tujuan proyek secara mendalam dan apa saja yang ingin dicapai. Tahap ini sangat penting sebagai pembentukan pondasi proyek.
2. Planning
Setelah pondasi proyek dibentuk maka tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan yang strategis. Tahap ini krusial karena akan menentukan alokasi sumber daya dan cara tim bekerja dalam proyek.
3. Execution
Dalam tahap ini, tim melakukan tugas dan menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal dan rencana strategis.
4. Monitoring
Melalui tahap ini, project manager memantau kerja tim, mengawasi proses, dan mulai mengidentifikasi hal-hal yang masih kurang.
5. Close
Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi untuk membahas hasil proyek dan hal-hal yang masih belum tercapai.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang manajemen proyek yang sangat penting bagi pengembangan produk dan bisnis.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Pexels.com
Unsplash.com