Di era media sosial yang semakin canggih, strategi pemasaran terus berkembang hingga tercipta inovasi promosi brand yang disebut KOL (Key Opinion Leader). Bagi orang-orang yang bekerja di industri bisnis, istilah KOL ini pasti sudah tidak asing lagi. Penggunaan media sosial yang semakin masif membuka peluang digital marketing bagi para pebisnis. Konsumen yang kian aktif menggunakan media sosial pun menjadi target pemasaran yang sangat baik.
KOL (Key Opinion Leader) adalah sosok yang ahli di suatu bidang sehingga pendapat, perkataan, dan idenya dapat berpengaruh positif bagi audiensnya. KOL hampir mirip dengan influencer yang sudah tidak asing bagi kita. Bedanya KOL adalah orang yang kompeten pada suatu bidang dan tidak sekadar memiliki banyak pengikut di media sosial.
Dengan keahlian yang dimiliki, tentunya KOL sudah punya audiens tersendiri yang dapat dimanfaatkan brand, perusahaan, atau start up sebagai wadah promosi. Sebagai publik figur, KOL (Key Opinion Leader) bisa membantu brand meningkatkan reputasi sehingga cara marketing ini dinilai efektif untuk mendongkrak nama suatu perusahaan.
KOL (Key Opinion Leader) berperan sebagai influencer marketing yang dimanfaatkan untuk mempromosikan brand, memasarkan produk, meningkatkan brand awareness, hingga memperluas jaringan pemasaran sebuah brand. Melihat manfaat yang dapat dihasilkan KOL maka tak heran kalau inovasi digital marketing ini digandrungi para pebisnis.
Para target audiens dan calon konsumen akan menyerap konten suatu brand yang dibuat oleh KOL di media sosial. Hasil kerja sama dengan KOL pun sangat beragam sehingga cara ini bisa menjadi solusi marketing yang sangat baik.
Akan tetapi, memilih KOL yang tepat untuk menaikkan engagement brand ternyata tidak mudah. Kamu perlu mempertimbangkan lima aspek di bawah ini biar bisa menentukan KOL terbaik buat bisnismu, Sob.
1. Kenali target audiens

Sumber: Unsplash
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum mencari KOL adalah mengenali siapa target audiens dari brand yang kamu kelola. Langkah awal ini sangat penting supaya kamu bisa memilih KOL yang jangkauan audiensnya cocok sama produk atau brand kamu. Nah, setelah tahu siapa target audiens kamu, selanjutnya kamu harus riset seperti apa target audiens kamu.
Riset ini bertujuan biar apa yang ditawarkan KOL cocok dan dibutuhkan sama target audiens kamu, Sob. Jadi, jangan lupa riset juga, ya.
2. Cari KOL yang relevan dengan brand
Meninjau relevansi bidang yang jadi keahlian KOL dengan brand kamu sangat penting, Sob. Jangan sampai kamu mengajak kerja sama KOL yang bidang kompetensinya tidak cocok sama brand kamu. Langkah ini akan membantu kamu mendapat konten dari KOL yang dapat diterima dengan target audiens dan berdampak baik bagi promosi brand kamu.
3. Lihat jumlah followers KOL
Melihat berapa banyak followers yang dimiliki KOL bisa menjadi perkiraan atau bahan pertimbangan untuk promosi brand kamu. Kamu bisa memperkirakan ada berapa audiens yang akan terserap oleh promosi ini dan bisa mengenal brand kamu. Melalui jumlah followers, kamu bisa mempertimbangkan seberapa efektif promosi dengan menggandeng KOL ini.
4. Perhatikan engagement KOL

Sumber: Unsplash
Namun, jumlah followers tidak selalu sebanding dengan engagement yang diraih oleh akun media sosial KOL. Oleh sebab itu, sangat penting buat memperhatikan engagement KOL yang kamu incar, Sob. Jadi, pastikan dulu seberapa tinggi engagement media sosial KOL biar kamu punya gambaran tentang jumlah audiens yang akan dijangkau oleh promosi ini.
5. Cari tahu latar belakang KOL
Cara yang terakhir adalah mencari tahu seperti apa latar belakang KOL. Kamu harus mengetahui portofolio KOL dan apa saja yang sudah dikerjakannya. Selain itu, amati juga cara KOL berinteraksi dengan audiensnya. Hal ini biar kamu tahu apakah KOL mampu membangun kedekatan dengan banyak orang. Tentunya jika KOL bisa membangun komunikasi yang baik maka promosi akan berjalan lebih lancar.
Nah, itulah lima aspek yang wajib kamu pertimbangkan sebelum menentukan KOL. Dengan lima cara ini, kamu pasti bisa memilih KOL yang tepat buat brand kamu.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Unsplash