Content creator telah menjadi pekerjaan yang paling menjanjikan di era digital, apalagi saat ini hampir semua orang berinteraksi di media sosial. Tidak hanya interaksi sosial, media sosial juga menjadi wadah untuk menemukan informasi, tips bermanfaat, hiburan, dan produk-produk menarik.
Nah, itu sebabnya media sosial dipandangan sebagai lahan terbaik untuk memasarkan produk, layanan, dan jasa melalui digital marketing. Tidak hanya itu, konten-konten yang rutin dibagikan oleh content creator juga bermanfaat bagi branding perusahaan, Sob.
Selain berguna bagi perusahaan, branding melalui konten juga membantu menciptakan personal branding bagi tokoh-tokoh publik, seperti influencer dan selebgram. Jadi, tidak heran kalau profesi content creator banyak dibutuhkan dan diminati banyak orang.
Lantas, seperti apa profesi ini? Apakah hanya sekadar membuat konten-konten berupa tulisan dan video kreatif saja? Ternyata tidak, lho. Simak lebih jauh profesi content creator, skill yang harus diasah, dan sepuluh cara jitu agar kamu bisa menekuni pekerjaan ini.
Mengenal Tugas-tugas Content Creator
Content creator adalah orang yang bertugas membuat konten dalam berbagai jenis, lalu membagikannya di media sosial dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi, menghibur, serta memasarkan produk atau layanan pada target audiens.
Saat ini, semua perusahaan pasti akan menggandeng content creator untuk melakukan branding dan memasarkan produk mereka di media sosial. Ditambah lagi, media sosial punya pengaruh yang besar bagi pemasaran produk dan layanan.
Akan tetapi, tugas content creator tidak hanya sebatas membuat konten. Berikut ini job desk yang harus dilakukan content creator, Sob.
1. Mencari ide dan membuat konsep konten
Tentunya konten membutuhkan ide yang menarik dan dapat diterima atau relate sama audiens, ya. Oleh karena itulah, penting banget bagi content creator untuk rajin brainstorming biar mendapat ide-ide menarik. Seorang pembuat konten juga menampung ide dan merancang konsep yang sejalan dengan visi perusahaan.
2. Memahami brand dan menganalisis pesaing
Seorang content creator tidak bisa membuat konten jika belum memahami brand atau perusahaan yang akan dipromosikan olehnya melalu konten. Jadi, kalau kamu mau menekuni profesi ini, kamu harus memahami brand, produk, dan layanan yang akan kamu pasarkan lewat konten.
Kamu juga harus tekun menganalisis pesaing, Sob. Hal ini penting banget biar kamu tahu apa yang harus kamu jadikan ciri khas di konten kamu.
3. Riset audiens dan membuat strategi promosi
Tugas content creator selanjutnya adalah merriset target audiens yang sudah ditentukan agar konten yang dibuat dapat mencapai sasaran dan diterima oleh audiens. Setelah itu, content creator juga harus membuat strategi promosi yang baik.
4. Memproduksi konten untuk mencapai tujuan
Tugas utama content creator pastinya memproduksi konten dalam berbagai jenis, ya, Sob. Beberapa contohnya seperti konten single post, carousel post, video, dan lain-lain. Tentu setiap konten yang dibuat punya tujuan masing-masing dan strategi yang baik.
Nah, itulah beberapa tugas pembuat konten, Sob. Menekuni profesi ini hingga menjadi pembuat konten yang sukses memang tidak mudah. Namun, kalau kamu bertekad dan berminat banget terjun ke pekerjaan ini, kamu bisa melakukan 10 cara jitu menjadi content creator bagi pemula di bawah ini.
10 Cara Menjadi Content Creator
1. Buat ciri khas yang unik dan mudah diingat
Cobalah mencari keunikan dari konten-konten yang akan kamu buat. Bisa berupa gaya bicara kamu yang khas atau formula tulisan yang berbeda dari kompetitor. Pastikan juga kamu memahami visi perusahaan biar konten tetap tepat sasaran. Dengan cara ini, konten yang kamu buat akan punya ciri khas dan mudah diingat oleh audiens, Sob.
2. Kenali target audiens melalui riset
Membuat konten yang mampu diterima dan disukai sama audiens adalah tujuan utama dari pembuatan konten. Oleh karena itu, wajib banget buat mencari tahu keinginan, keresahan, dan hal-hal yang disukai target audiens kamu.
3. Selalu mengikuti tren di media sosial
Meski content creator harus punya ciri khas, tapi sangat penting untuk mengetahui hal-hal yang lagi tren. Tujuannya biar konten kamu tetap relate sama apa yang lagi dirasakan dan dialami audiens.
Melalui strategi riding the wave, konten kamu punya lebih banyak peluang ditemukan audiens, Sob.
4. Rancang konten dengan maksimal
Dalam merancang konten, kamu tidak bisa asal aja menuangkan ide. Kamu harus tahu cara membuat content planning yang baik. Melalui perencanaan konten yang baik, kamu bisa mengolah ide secara maksimal dan membuat formula atau format konten dengan matang.
5. Pelajari cara kerja content creator lain
Jangan sepelekan belajar dari orang lain karena cara ini sangat membantumu mendapat ide dan pengetahuan seputar konten. Coba pelajari cara content creator lain membuat konten, memasukkan ide dan tren, serta menonjolkan ciri khas.
Dengan banyak belajar, kamu akan lebih mahir membuat konten dengan ciri khasmu sendiri, Sob.
6. Konsisten membuat konten sesuai jadwal
Hal paling penting dalam pembuatan konten bukanlah seberapa hebat skill kamu, tapi konsistensi membuat konten. Jadi, pastikan kamu membuat jadwal produksi dan posting untuk melatih sikap konsisten ini, ya.
7. Rutin mengkurasi konten yang sudah di-upload
Setelah kamu rajin membagikan konten, jangan lupa untuk mengkurasinya. Kamu bisa memeriksa insight dan engagement konten kamu secara berkala. Sehabis itu, kamu bisa menilai apakah konten dengan formula ini berhasil atau tidak. Dengan cara ini, kamu bisa menemukan formula konten terbaik yang bisa lebih relate dan diterima oleh audiens.
8. Pelajari cara menggunakan berbagai tools
Selain mengandalkan kemampuan yang sudah kamu miliki, penting juga buat belajar cara menggunakan tools pendukung. Misalnya kamu ingin menulis carousel post, kamu bisa belajar menggunakan tools untuk mencari ide.
Begitu pula, ketika kamu membuat video, kalau kamu tahu cara menggunakan aplikasi editing yang baik maka kamu bisa lebih maksimal berkarya.
9. Minta feedback teman, rekan, dan kerabat
Sangat penting buat mengetahui apa kekuranganmu biar kamu bisa berkemgang. Akan tetapi, melihat kekurangan diri sendiri terkadang bisa sangat sulit. Jadi, kamu dapat meminta feedback dari teman, rekan, atau kerabat soal kontenmu.
10. Berteman dengan content creator lain
Memiliki teman atau komunitas yang sama-sama bergelut di profesi ini akan sangat menguntungkan, Sob. Kamu bisa berbagi ilmu dan mendapatkan pengetahuan dari pengalaman orang lain. Jadi, kamu bisa mencoba cara ini jika ingin belajar lebih banyak, ya.
Nah, itulah 10 cara jitu menjadi content creator bagi kamu yang baru memulai karier ataupun sedang menekuninya.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Allstars.id
Gramedia blog