Masih sering canggung saat mengobrol dengan orang yang baru kamu kenal? Rasanya situasi seperti ini kerap dialami banyak orang, ya, Sob. Sebenarnya rasa canggung itu adalah kondisi yang normal, kok. Siapa pun pasti pernah merasa malu atau takut ketika membangun komunikasi di lingkungan sosial. Tidak sedikit ada orang yang mudah gelisah saat berada di tengah keramaian.
Dalam ilmu psikologi, rasa canggung yang sering kamu alami ternyata punya istilah, lho. Kecanggungan sosial ini disebut socially awkward, yaitu kondisi saat seseorang merasa canggung bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain.
Namun, socially awkward berbeda dengan kepribadian introvert, Sob. Orang dengan kepribadian introvert menyukai keadaan yang tenang dan mendapatkan energi dari kegiatan yang dilakukan sendirian. Nah, sangat berbeda dengan orang yang mempunyai sifat socially awkward. Biasanya mereka akan menjauh dari aktivitas sosial karena takut dan gugup ketika berbaur bersama orang lain. Mereka juga suka canggung ketika bersosialisasi dengan orang yang sudah dikenal.
Lantas, apa ciri-ciri yang membedakan sifat ini dengan kepribadian introvert, ya?
Ciri-ciri Orang Bertipe Socially Awkward

Sumber: Netflix
Melansir dari berbagai sumber, orang yang terjebak dalam kondisi socially awkward memiliki ciri-ciri di bawah ini.
1. Menghindari aktivitas sosial dan keramaian
Orang dengan kepribadian canggung lebih suka menyendiri dan melakukan kegiatan yang bersifat privasi, seperti menonton film di kamar. Mereka tidak nyaman ketika berada di lingkungan sosial yang ramai.
Orang bertipe ini juga tidak suka menghadiri acara atau menjawab panggilan telepon. Mereka pun kesulitan melakukan kontak mata dengan lawan bicara karena takut melakukan kesalahan yang memalukan di depan umum.
2. Salah memahami ekspresi orang lain
Kecanggungan sosial bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitif dalam menyikapi ekspresi orang lain. Alhasil, mereka salah memahami ekspresi orang-orang yang ditemuinya. Misalnya, saat kita melihat seorang teman tengah cemberut, lalu kita merasa kalau dia sedang marah pada kita padahal sebenarnya tidak demikian.
Nah, persepsi yang keliru ini bisa mempengaruhi kualitas relasi kamu, Sob.
3. Tidak suka membahas masalah pribadi
Orang yang memiliki masalah dengan sifat canggung akan merasa tidak nyaman jika membicarakan masalah pribadi. Mereka lebih suka membahas topik yang umum. Umumnya reaksi ini terjadi karena mereka tidak terbiasa membahas topik-topik seperti itu.
4. Sibuk sendiri ketika bersosialisasi
Apakah kamu pernah kumpul bersama teman-teman, kemudian melihat ada temanmu yang sibuk sendiri dengan ponselnya? Kalau iya, berarti kamu sudah pernah melihat situasi socially awkward, Sob. Orang yang canggung memilih mencari kesibukan sendiri meski dia sedang terlibat di suatu acara.
5. Merasa bersalah atas kekurangan diri
Orang bertipe canggung sering memikirkan hal-hal yang dilakukannya selama berada dalam acara sosial. Akibatnya mereka suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mereka pun kerap merasa bersalah atas kekurangan diri sendiri.
Meski terdengar merugikan kamu di relasi sosial, tetapi socially awkward bukanlah gangguan mental sehingga kamu tidak perlu khawatir. Sebelum menyimak tips-tips untuk mengatasinya, kamu perlu tahu dulu apa penyebab munculnya socially awkward.
Apa Penyebab Munculnya Socially Awkward?

Sumber: Netflix
Ada beberapa faktor yang memicu kemunculan sifat canggung dalam diri seseorang, seperti yang telah terangkum berikut ini.
1. Socially awkward muncul dari pola asuh yang negatif
Kepercayaan diri yang lemah menjadi akar masalah dari socially awkward. Adapun hal ini bisa terjadi karena pola asuh orang tua yang negatif. Ketika seorang anak dikekang dan terlalu banyak dikritik maka kepercayaan dirinya akan menurun. Alhasil, anak kesulitan membangun relasi dengan orang lain.
2. Punya pengalaman traumatis
Penolakan di kelompok sosial atau ejekan dari teman ternyata memicu timbulnya sifat canggung. Kecanggungan sosial lahir dari pengalaman traumatis, seperti dipermalukan atau tidak ditanggapi dengan baik. Dampaknya seseorang akan kecewa dengan kehidupan sosial dan memilih menjauh.
3. Terlalu banyak berinteraksi secara online
Selama pandemi, hampir semua aktivitas kita beralih ke gawai. Kita belajar, bekerja, dan berinteraksi menggunakan media daring. Rupanya situasi ini mempengaruhi kebiasaan komunikasi kita, lho. Akibat terlalu sering berkomunikasi secara online, akhirnya kita tidak siap ketika bersosialisasi secara nyata. Banyak orang yang mulai terbiasa berbicara melalui gawai sehingga merasa canggung sewaktu kembali ke lingkungan sosial.
Wah, kalau begitu bagaimana cara mengatasi sifat socially awkward, ya?
Apa Tips untuk Mengatasi Socially Awkward?

Sumber: Netflix
Berdasarkan berbagai sumber, terdapat beberapa cara untuk mengatasi kecanggungan sosial, seperti berikut ini.
1. Tantang diri dan hadapi situasi canggung
Aksi paling penting yang harus kamu lakukan adalah keluar dari zona nyaman dengan menantang dirimu. Jangan menghindari dari acara sosial atau membuat banyak alasan. Kamu harus mencoba hadir dan menghadapi rasa canggung.
Bagaimana caranya? Kalau kamu tidak sengaja melakukan kesalahan di depan umum, cobalah untuk membuat lelucon atau sekadar tertawa lepas. Tindakan ini bisa membantumu mengurangi rasa malu.
2. Latihan bercakap-cakap dengan teman
Mengatasi kecanggungan sosial akan terasa sulit jika kamu tidak berlatih. Kamu dapat memulai dari aksi yang sederhana, seperti berjabat tangan dan menyapa teman saat bertemu di acara sosial. Keterampilan sosial perlu dilatih dengan konsisten. Sebagai langkah pertama, kamu bisa memposisikan diri sebagai pendengar yang baik.
3. Berpikiran positif agar tidak mengalami socially awkward
Sering kali kita membayangkan hal-hal negatif yang belum terjadi saat berkumpul di dalam komunitas sosial. Alhasil, bayangan buruk itu mendominasi pikiran kita dan membuat kita lebih pasif karena ingin menghindari terjadinya hal negatif.
Jika kamu mudah berpikiran buruk sebelum bertemu orang, kamu wajib mengalihkan pikiran dengan membayangkan hal-hal positif. Pastikan tubuh kamu tetap rileks agar gelagat dan sikapmu terlihat santai di mata lawan bicara.
Dengan kemauan dan usaha keras, kamu pasti sanggup berdamai dengan rasa takut dan menjadi pribadi yang tidak canggung lagi. Jangan lupa lakukan tiga tips di atas, ya.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Netflix
IMDb