Serial Induk Gajah lagi menarik perhatian pencinta film tanah air karena ceritanya yang disebut-sebut relate sama hubungan ibu dan anak, nih. Serial yang tayang di Prime Video ini digarap oleh Muhadkly Acho, seorang komika sekaligus aktor yang sebelumnya menyutradarai dua film di tahun 2022, yaitu Gara-gara Warisan dan Ghost Writer 2.
Sejak mulai tayang tanggal 23 Maret 2023, Induk Gajah menuai kepopuleran karena kisahnya yang manis, hangat, dan menyentuh hati. Series berjumlah 8 episode ini mengangkat isu pernikahan di kalangan orang Batak, Sob. Sebelumnya film Ngeri-ngeri Sedap (2021) yang ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia di Piala Oscar 2023 juga mengangkat kisah keluarga Batak yang sarat nilai-nilai budaya.
Kali ini, budaya dan kehidupan keluarga Batak kembali dieksplor lewat serial Induk Gajah. Melalui serial ini, penonton diajak menyelami kehidupan Ira (Marshanda) dan Mamak Uli (Tika Panggabean) yang sering berdebat perihal Ira yang tak kunjung menikah. Di balik kisahnya yang sederhana dan dialami banyak anak muda, rupanya serial ini diangkat dari cerita nyata seorang jurnalis bernama Ira Gita Natalia Sembiring.
Sebelum cerita hidupnya diangkat ke layar lebar, Ira Gita menuliskannya dalam bentuk novel, lho. Kisah dalam serial ini menggambarkan kehidupan Ira Gita bersama ibunya yang bersikeras ingin putrinya segera menikah. Masalah jodoh dan pernikahan memang bukan isu yang asing lagi, terutama bagi orang Batak yang mengharapkan punya menantu dari suku Batak juga. Masalah jodoh ini pun menerpa tokoh Ira yang harus berseteru dengan Mamak karena ia belum mendapat jodoh di usianya yang sudah dianggap matang untuk menikah.
Penasaran gimana lanjutan ceritanya, Sob? Nih, simak sinopsis Induk Gajah.
Sinopsis Induk Gajah
Serial Induk Gajah menyorot kehidupan Ira, seorang reporter berusia 30 tahun yang tinggal bersama ibunya yang single parent. Di ulang tahun Ira yang ke-30, ia belum memiliki kekasih dan hal ini memantik kekhawatiran ibunya, Mamak Uli. Ditambah lagi Ira adalah anak tunggal yang sudah nyaman dengan kehidupan dan pekerjaannya.
Di satu sisi, Ira punya nafsu makan yang tinggi sehingga tubuhnya terbilang bongsor dan tidak ideal. Tentunya proporsi tubuh Ira mengundang kecemasan Mamak Uli karena takut anaknya tidak dilirik laki-laki. Berbagai cara pun dilakukan Mamak Uli agar berat badan Ira turun, seperti diet, minum obat herbal, hingga dibuatkan jus pare.
Mamak Uli pun berusaha keras menemukan jodoh untuk Ira, seperti mencari anak-anak dari teman-temannya di gereja yang belum menikah. Usaha Mamak Uli untuk mencarikan Ira jodoh dan menurunkan berat badannya memantik perseteruan di antara mereka. Ira pun merasa tertekan dengan tuntutan Mamak Uli.
Hingga suatu saat, Mamak Uli menemukan informasi kalau teman masa kecilnya punya anak laki-laki yang masih lajang, yaitu Marsel (Dimas Anggara). Siasat perjodohan langsung dilakukan Mamak Uli dan temannya, Tante Duma (Tamara Geraldine). Ira yang tak ingin terus dihantui perihal pernikahan pun menuruti perjodohan ini.

Sumber: Bogor Daily
Akan tetapi, Ira menyusun siasat bersama Marsel agar mereka bisa terbebas dari ikatan perjodohan ini. Marsel sebenarnya sudah punya pacar bernama Anita (Mikha Tambayong), tapi tidak berani mengenalkan Anita ke orang tuanya. Tentu saja karena Anita bukan keturunan Batak. Selain itu, ada semacam keharusan kalau anak laki-laki Batak harus menikah dengan sesama orang Batak.
Ira dan Marsel kemudian pura-pura menuruti keinginan orang tua mereka. Selama masa pendekatan yang dipenuhi kepura-puraan ini, Ira berusaha keras mencari pacar lewat aplikasi kencan, bahkan dibantu sama teman-teman kerjanya. Di sinilah perjuangan Ira mencari jodoh agar tidak diteror Mamak Uli menjadikan serial Induk Gajah seru buat diikuti.
Angkat Isu Pernikahan di Kalangan Orang Batak
Serial Induk Gajah dengan gamblang mengangkat isu pernikahan di kalangan orang Batak. Salah satunya kewajiban menikah dengan sesama orang Batak yang dialami Marsel dan Ira. Marsel yang sudah mempunyai pacar, tapi bukan dari suku Batak pun dibuat kelimpungan karena khawatir tidak disetujui orang tuanya.
Begitu pula dengan Ira yang harus melawan rasa insecure terhadap bentuk tubuhnya, menghadapi tuntutan ibunya, dan berjuang mencari jodoh yang harus dari suku Batak. Isu ini bukan hal yang asing lagi bagi orang Batak, ya, Sob. Namun, melalui serial ini, penonton yang tidak berasal dari suku Batak diajak mengenal permasalahan yang dialami anak-anak Batak.
Pastinya serial ini juga relate dan nyambung sama anak-anak muda yang berasal dari suku Batak, Sob. Serial ini bisa menambah pengetahuan kita tentang budaya dari suku lain dan penonton dari suku lain pun masih bisa nyambung sama masalah jodoh ini, lho.

Sumber: Prime Video
Ditambah lagi, gambaran kehidupan orang Batak turut ditampilkan sepanjang serial ini, seperti saat Ira dan Mamak Uli beribadah di HKBP Pasar Minggu yang merupakan gereja orang Batak. Penggambaran suasana yang kental sama budaya Batak menjadi nilai tambah serial ini.
Relationship Ibu dan Anak yang Relate Banget
Hubungan ibu dan anak juga dieksplor apa adanya dalam serial ini. Pastinya hubungan ibu dan anak tidak melulu harmonis, ya. Tentu ada perdebatan dan perbedaan sudut pandang yang kerap bikin anak tertekan. Namun, cinta ibu selalu tulus dan seringkali tuntutan ibu justru dilakukan demi kebaikan anak.

Sumber: Prime Video
Nah, masalah ini ikut terpotret dalam serial Induk Gajah lewat love-hate relationship Ira dan Mamak Uli. Mamak Uli memang keras saat mengomentari berat badan Ira, tapi tentu saja ini demi masa depan Ira. Mamak Uli pastinya ingin Ira tampil cantik dan mendapat laki-laki yang baik. Di sisi lain, Ira merasa tertekan dan ini hal yang wajar banget akibat perbedaan pandangan antara ibu dan anak.
Hmm, kamu pernah mengalami apa yang dirasakan Ira, Sob?
Cerita Ringan Berbalut Komedi
Serial ini dijamin tidak bikin bosan karena narasi komedinya yang segar. Unsur komedi tidak hanya datang dari perseteruan Ira dan Mamak Uli, tapi juga dari tokoh-tokoh tambahan, seperti rekan-rekan Ira di kantor dan dua pegawai kafe milik Marsel.
Induk Gajah memang mengangkat isu perjodohan yang mungkin terbilang agak berat. Akan tetapi, pembawaan para tokoh yang lucu malah membuat cerita ini menarik ditonton dan bisa jadi pilihan yang tepat buat mengisi waktu luang. Selain gaya bicara khas Batak yang bikin narasi komedinya jadi segar, berbagai jokes juga mewarnai serial ini, Sob.
Serial Induk Gajah cocok ditonton bersama keluarga karena ceritanya yang sarat isu keluarga dan sosial, ringan, serta penuh komedi khas. Akting para pemerannya juga piawai dan natural, terutama Marshanda yang sudah lama tidak kembali ke layar kaca. Nah, kamu tertarik buat nonton nggak, nih, Sob?
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Layar.id
Bogor Daily
Prime Video
Kami sudah menonton film Induk Gajah, dan memang benar apa yang diulas dalam film tersebut. Selaku Keluarga Batak Karo, pergumulan Ibu dan Anak putrinya adalah persis seperti yang ada dalam film itu. Dengan menonton film itu, kami sekeluarga masing-masing menjadi koreksi diri….thanks Induk Gajah dan ditunggu Induk Gajah 2 untuk memfilmkan hal-hal setelah pernikahan adat Batak … masalah keturunan harus ada anak laki2….masalah warisan, dll….Semangat team Induk Gajah….sukses terus