Jagat film Indonesia tampaknya tidak akan pernah kehabisan ide untuk menciptakan film-film horor yang mencekam. Buktinya mendekati akhir Mei 2023, para pencinta film horor kembali dimanjakan dengan kisah garapan sutradara Adriyanto Dewo yang berjudul Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji.
Selaras dengan judulnya yang menjanjikan kisah tentang sesosok iblis, film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji menawarkan premis yang cukup kuat. Film berdurasi hampir dua jam ini menceritakan kisah pesugihan yang sebenarnya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Melalui dasar cerita yang familier, film ini menguak fakta kelam di balik pesugihan.
Tak hanya premisnya yang klasik, tapi punya daya tarik, film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji juga menggandeng sejumlah aktor dan aktris tanah air yang mumpuni. Beberapa pemerannya adalah Aghniny Haque, Jourdy Pranata, Tyo Pakusadewo, Sekar Sari, Mian Tiara, Rukman Rosadi, Ully Triani, Iedil Dzuhrie Alaudin, dan Vonny Anggraini.
Film bergenre horor ini rilis perdana sejak 18 Mei 2023 dan masih bisa kamu saksikan di bioskop, Sob. Tak kalah dari film garapan Marvel Studios yang lagi mendominasi bioskop, film lokal yang satu ini juga layak ditonton. Lantas, seperti apa kisah iblis yang disembah untuk pesugihan? Simak sinopsis dan ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sinopsis Kajiman (2023)
Film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji (2023) mengikuti kisah seorang perawat bernama Asha (Aghniny Haque) yang baru kehilangan ibunya. Kematian ibunya akibat suatu penyakit ini membuat Asha terpuruk. Namun, ia memilih bangkit dengan menerima pekerjaan sebagai perawat di rumah seorang lansia.
Asha bertugas merawat Ismail (Tyo Pakusadewo) yang menderita penyakit misterius. Akan tetapi, rumah Ismail bukan rumah biasa karena tersiar kabar tidak menyenangkan yang bilang kalau rumah itu angker. Asha juga diperingatkan oleh rekan kerjanya, Rama (Jourdy Pranata) soal keangkeran rumah Ismail.
Selagi bekerja di rumah itu pun, Asha kerap mendapat teror berupa suara bisikan arwah mendiang ibunya. Keganjilan dan teror beruntun yang menimpanya membuat Asha ketakutan sehingga ia meminta bantuan Rama.
Bersama Rama, Asha berusaha menguak misteri yang bersembunyi di dalam rumah itu. Akan tetapi, mereka tidak menyadari telah terjebak dalam ritual sesat yang dilakukan pengikut Kajiman. Kajiman digambarkan sebagai iblis dalam mitologi Jawa yang disembah oleh orang-orang yang melakukan pesugihan.
Satu-satunya cara untuk memusnahkan teror kajiman adalah menggunakan kekuatan para pewaris weton Selasa Kliwon. Sayangnya para pewaris ini tengah diburu untuk dijadikan tumbal praktik pesugihan. Oleh karena itu, Asha dan Rama harus mencari cara supaya dapat mematikan kekuatan iblis kajiman sebelum teror menjadi semakin berbahaya.
Visualisasi Sosok Iblis yang Kurang Menonjol
Film ini mengangkat sosok iblis yang diambil dari mitologi Jawa. Mungkin kamu akan membayangkan sosok berwajah menyeramkan yang bikin merinding. Namun, nyatanya sosok kajiman tidak terlalu digambarkan secara jelas. Sosoknya divisualisasikan sebagai makhluk di dalam kegelapan yang berambut panjang.
Pengenalan karakter jahat kajiman yang seharusnya menjadi sorotan utama film ini bisa dibilang belum memukau. Penonton hanya diajak mengenal tokoh kajiman dari cerita karakter dukun bernama Mba Rum. Kita tidak diajak merasakan langsung sosok seram kajiman, tetapi dituntun untuk menyelami kengeriannya melalui praktik pesugihan dan serangan teror.
Minim Jumpscare Tanpa Kehilangan Aura Mencekam
Walau bagi sebagian orang visualisasi kajiman kurang memuaskan, tapi film ini cukup berani keluar dari zona nyaman ranah horor. Film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji tidak banyak menonjolkan jumpscare. Alih-alih jumpscare dengan skoring yang mengejutkan, kita akan dibawa mengikuti alurnya secara perlahan.
Ya, film ini punya alur yang cukup lambat dan secara bertahap mengenalkan kita pada tiap plot. Meski alurnya agak lambat, tapi itu sepadan karena ketegangan yang diciptakan akan kita rasakan satu demi satu.
Karakter Tokoh Utama Dieksplor dengan Baik
Karakter Ahsa dan back story tentang ibunya digambarkan dengan baik sehingga kita bisa memahami perasaan Asha yang berduka. Selain perasaan Asha yang tereksplor dengan maksimal, sisi emosional juga akan dimainkan begitu menyimak kisah Asha dan ibunya. Di titik inilah, kita akan ditawarkan kehangatan sebuah keluarga.
Meski bergenre horor yang semestinya berpusat pada kisah mistis, tetapi Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji juga membongkar sisi batin Asha sebagai seorang anak. Oleh sebab itu, film ini jauh dari kesan film horor yang mengandalkan jumpscare semata.
Back Story Keluarga Ismail Kurang Digali
Walau tokoh Asha dan kisah hidupnya sudah diceritakan kepada penonton dengan baik. Akan tetapi, dari sisi keluarga Ismail masih belum menunjukkan back story yang kuat dan bisa menjawab semua pertanyaan penonton.
Dalam film ini, kisah keluarga Ismail yang mengikat perjanjian pesugihan dengan iblis adalah inti cerita. Namun, alasan mengapa Ismail memutus perjanjian belum tersampaikan ke penonton. Selain itu, praktik pesugihan belum secara nyata digambarkan karena hanya berupa teror akibat mengikari perjanjian.
Tema Klasik dengan Eksekusi yang Cukup Baik
Mengangkat tema pesugihan dengan latar mitologi Jawa memang hal yang klasik dalam industri film horor. Selain itu, alur dan plot yang dibangun dari serangan teror juga bukan hal yang baru. Akan tetapi, eksekusi film ini cukup baik dengan penggambaran latar rumah angker, sosok Ismail yang menderita penyakit misterius, hingga iblis di balik pesugihan.
Bisa disimpulkan kalau Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji adalah film horor yang cukup segar dan layak ditonton. Selamat menonton, Sob!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Relate Films