Film Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi penutup trilogi Guardians Universe yang digarap Marvel Studios. Film ketiga ini merupakan bagian Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase 5 yang sebelumnya berhasil menyuguhkan kisah petualangan bertema luar angkasa. Di film terakhirnya, Para Guardians akhirnya menyajikan kisah penuh kehangatan dan origin story yang mengharukan dari salah satu karakter.
Film perpisahan bagi para penggemar Geng Penjaga Galaksi ini juga menjadi karya terakhir James Gunn sebagai sutradara GOTG di Marvel Studios. Gunn yang pindah ke studio film lain resmi mengakhiri kisah para penjaga galaksi di film ini.
Meski harus berakhir di film ketiga, perjalanan Para Guardians yang penuh aksi sangat layak diapresiasi. Film bergenre aksi superhero yang rilis tanggal 3 Mei 2023 ini mendapatkan sambutan hangat dan respons positif dari para penonton. Serial ini cocok dijadikan teman akhir pekan kamu, tapi simak dulu review lengkapnya di bawah ini, Sob!
Sinopsis Guardians of the Galaxy Vol. 3
Film yang dibintangi Chris Pratt, Zoe Saldana, Karen Gillan, Vin Diesel, Bradley Cooper, Dave Bautista, Pom Klementieff, Will Poulter, dan Chukwudi Iwuji ini memulai misi baru yang tak kalah menegangkan dari dua seri sebelumnya.
Guardians of the Galaxy Vol. 3 menceritakan kisah Para Penjaga Galaksi yang berusaha memulai hidup baru setelah kehilangan Gamora, kekasih Peter Quill. Sebelumnya pada film Avengers: Infinity War, Gamora sudah tewas karena ulah sang ayah Thanos. Namun, Gamora kembali hidup di film ini.
Kalau kamu kurang akrab dengan timeline MCU, pasti bingung kenapa Gamora bisa hidup lagi. Sebenarnya Gamora sudah mati, tetapi sosok yang hadir di film Guardians of the Galaxy Vol. 3 ini adalah varian Gamora alias pendatang dari lini masa 2014, Sob. Nah, Gamora yang baru ini belum pernah berpetualang dengan Para Penjaga Galaksi.
Pada kisah kali ini, Peter dan yang lainnya lagi menjalani hidup di Knowhere. Namun, Adam Warlock menyerang mereka dengan tujuan menculik Rocket Racoon. Akan tetapi, misi ini gagal dan Rocket terluka parah. The Guardians pun bersiap menyelamatkan Rocket.
Plot Terfokus Pada Origin Story Rocket Racoon
Ada banyak karaketr ikonik dari serial Guardians of the Galaxy, salah satunya adalah Rocket Racoon. Nah, di volume ketiga ini, Gunn fokus menyoroti origin story Rocket Racoon yang memilukan. Sosok Rocket dikenal sebagai rakun yang jenius dan banyak membantu tim. Namun, di masa lalunya Rocket hanyalah rakun yang lemah.

Plot yang terfokus pada masa lalu Rocket ini dikembangkan dengan apik di Guardians of the Galaxy Vol. 3. Penonton akan diajak menyelami kisah hidup Rocket dan bagaimana ia berjuang melawan ketakutan dalam dirinya agar bisa menjadi sosok yang cerdas.
Saat menceritakan perkembangan karakternya, Guardians of the Galaxy Vol. 3 selalu menggunakan alur maju-mundur yang lebih banyak kilas balik. Biar begitu, alurnya tersusun rapi sehingga penonton tidak dibuat kebingungan. Selain itu, mengangkat masa lalu Rocket juga nilai tambah dari film ini karena penonton akan dibawa memahami karakternya.
Ikut Menyorot Perkembangan Karakter Lain
Tidak hanya karakter Rocket Racoon yang menjadi sorotan utama Guardians of the Galaxy Vol. 3. Seri ini juga mengikuti karakter Mantis dan Drax yang berkembang sepanjang cerita. Mantis yang selalu mengikuti petualangan The Guardians pun akhirnya mencari jati dirinya sendiria. Mantis juga mulai berpikir apa yang ia inginkan dalam perjalanan ini. Watak Drax juga berkembang ke arah yang lebih baik sehingga penonton bisa memahaminya.
Hubungan Star-Lord dan Gamora yang Penuh Luka
Meski Gamora versi baru kembali hidup, tetapi memorinya tentang Peter Quill alias Star-Lord sudah tidak ada. membingkai hubungan Gamora versi baru dengan Peter Quill yang tidak seperti sebelumnya. Hal ini meninggalkan banyak luka di hati Peter.

Gamora versi baru juga belum memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat dengan para anggota tim. Dari sudut pandang Peter sendiri, kehadiran Gamora ini memberi pelajaran bahwa ada hal-hal yang perlu ia lepaskan.
Chemistry dan Nilai Kekeluargaan The Guardians
Salah satu aspek yang tidak boleh dilewatkan kalau nonton serial ini adalah nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan dalam ceritanya. Di seri Guardians of the Galaxy Vol. 3 pun, rasa kekeluargaan itu kembali terasa nyata.

Kedekatan atau chemistry para anggota tim mampu dirasakan para penonton. Ditambah lagi, di dua seri sebelumnya kisah para penjaga galaksi sudah banyak diangkat dan ditunjukkan secara emosional. Film ketiga ini pun terasa kian emosional karena Peter dan teman-temannya harus mengetahui masa lalu Rocket yang kelam. Perjuangan mereka pun turut menghadirkan haru di tengah ketegangan. Meski begitu, komedi yang terselip di berbagai scene dimasukkan untuk memeriahkan suasana sehingga penonton tidak akan bosan.
Sosok Villain Baru yang Penuh Obsesi

Sosok villain utama Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah High Evolutionary yang digambarkan tidak memiliki sisi manusiawi. Pada dasarnya, penjahat utama dalam sebuah film memang punya karakter jahat yang jauh dari nilai kemanusiaan. Namun, High Evolutionary ini cukup berbeda karena obsesinya pada eksperimen. Sisi kejam ditonjolkan melalui pikirannya yang memandang dirinya sebagai tuhan.
Skoring dan Sinematografi yang Memuaskan
Rasanya tidak lengkap mengulas film MCU tanpa membahas sinematografinya. Seperti yang diharapkan dari film garapan Marvel Studios, Guardians of the Galaxy Vol. 3 memiliki sinematografi yang apik. Efek CGI khas Marvel pun dihadirkan untuk melengkapi visual dan adegan aksi dari para anggota tim.
Skoring film ini memuaskan dan di satu bagian seakan membawa kita bernostalgia. Saat Rocket bersenandung dengan latar lagu “Creep” Radiohead, nuansa sedih pun ikut terasa, terutama saat kita ingat kalau ini adalah film perpisahan.
Film Guardians of the Galaxy Vol. 3 adalah penutup yang hangat, manis, dan penuh haru dari serial Guardians Universe. Dengan perpaduan cerita yang pilu, plot yang rapi, alur yang cepat, dan visual yang keren, film ini pas buat ditonton di akhir pekan. Selamat menonton!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Marvel Studios
Comments
Comments are closed.