Film Exhuma (2024) lagi berada di puncak popularitas pada awal Maret ini setelah laku keras di Indonesia, Sob. Tayang perdana pada 28 Februari 2024, film yang dibintangi sejumlah aktor dan aktris papan atas Korea Selatan ini terus menuai tepuk tangan penonton.
Popularitas film dan drama Korea memang belum padam, terutama di kalangan anak muda yang turut menggemari K-Pop. Jadi, tak heran kalau film teranyar dari sutradara Jang Jae-hyun ini sukses memantik perhatian pasar penonton Indonesia.
Begitu masuk ke pasar film tanah air, prestasi film Exhuma (2024) bikin publik tergiur ikutan nonton juga. Dalam waktu singkat, sajian horor ini mendarat di jajaran top 3 untuk film Korea Selatan dengan penonton terbanyak. Jika dihitung, ada satu juta penonton yang sudah mencicipi karya ini.
Film ini akhirnya sukses mengungguli The Childe (2023) yang dibintangi aktor Kim Seon-ho. Tak kalah dari The Childe (2023), film Exhuma (2024) memikat penonton dengan para pemainnya yang berasal dari kelas atas. Sebut saja Kim Go-eun, Lee Do-hyun, Choi Min-sik, Yoo Hae-jin, dan Jeon Jin-ki. Aktor Lee Do-hyun sebelumnya sukses mengambil peran dalam drama Death’s Game yang naik daun di Korea Selatan.
Penampilan Lee Do-hyun bersama aktris Kim Go-eun dalam film bernuansa spiritual ini berhasil memantik rasa penasaran penggemar K-Drama. Terlebih lagi, akting Kim Go-eun yang apik juga menuai pujian para penggemar.
Lantas, bagaimana kisah yang menyatukan dukun, ahli makam, dan pakar feng shui ini dapat terjalin berkat satu peristiwa? Mari simak sinopsis dan review lengkapnya, Sob.
Sinopsis Film Exhuma (2024)
Film Exhuma (2024) mengikuti kisah keluarga kaya di Los Angeles yang mengalami rangkaian kejadian mistis. Sebenarnya mimpi buruk ini diwariskan turun temurun dan akhirnya berubah menjadi teror yang menghantui tiap generasi.
Kelahiran bayi di keluarga tersebut memaksa mereka menyewa pasangan dukun muda, yaitu Bong-gil (Lee Do-hyun) dan Hwa-rim (Kim Go-eun).
Keluarga ini berharap teror dari alam gaib ini tidak menimpa generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, Bong-gil dan Hwa-rim pun mulai melakukan tugasnya. Namun, mereka terkejut saat menyadari ada ikatan gelap dari arwah leluhur yang meneror keluarga kaya itu.
Menyadari situasinya akan rumit, pasangan dukun ini memutuskan harus membongkar makam demi membebaskan arwah leluhur. Tugas yang berat ini membuat mereka bekerja sama dengan peramal atau pakar feng shui bernama Kim Sang-deok (Choi Min-sik). Mereka juga meminta bantuan ahli makam bernama Young-geun (Yoo Hae-jin).
Pencarian untuk menemukan makam leluhur demi memenuhi panggilan dari kubur itu membawa empat orang ini tiba di dekat desa terpencil. Kecurigaan terhadap lokasi itu tidak menghentikan rencana pembongkaran makam leluhur karena mereka dijanjikan uang dalam jumlah besar.
Akan tetapi, proses pembongkaran makam ternyata ikut melepaskan hal-hal jahat ke dunia. Mampukah pasangan dukun, ahli makam, dan pakar feng shui ini bersatu melawan hal jahat tersebut?
Film Exhuma (2024) Tawarkan Premis yang Kelam
Film Exhuma (2024) dirancang memiliki benang merah sejarah yang sangat kuat dari segi premis dan konflik. Premisnya berpusat pada lingkup shamanisme di Korea Selatan yang dituangkan dengan sangat detail dalam wujud empat karakter utama. Tak hanya persoalan ilmu gaib, premis film ini juga menyoroti sejarah yang bangkit dari liang makam.
Sentuhan tangan dingin Jang Jae-hyun terasa sangat memuaskan di karya terbarunya ini, Sob. Sutradara yang dikenal dengan julukan “master K-Occult” ini memang sudah mahir menggarap karya-karya shamanisme serupa film Exhuma (2024).
Sebut saja drama televisi The Priest (2028) yang mengangkat tema supranatural dan misteri. Kisahnya menyoroti dokter yang tidak percaya pada Tuhan, tetapi bekerja sama dengan dua pendeta untuk menyelamatkan pasien dari incaran roh jahat. Drama ini menunjukkan ciri khas Jang Jae-hyun sebagai ahli okultisme, yaitu kepercayaan terhadap hal-hal berbau supranatural yang berkaitan dengan sihir dan roh.
Setelah menyuguhkan tampilan memukau di drama The Priest (2018) dan film Svaha: The Sixth Finger (2019), tahun ini Jang Jae-hyun menampilkan formula yang lebih baik pada film Exhuma (2024). Hal ini terlihat dari premisnya yang lebih padat dan menarik.
Detail Shamanisme Sukses Bikin Penonton Ketakutan
Belajar dari dua karya sebelumnya, kali ini sutradara Jang memberikan detail yang lebih ekstrem, Sob. Daya jual film Exhuma (2024) memang terletak pada praktek perdukunan yang kental karena ceritanya berfokus pada roh leluhur yang bangkit dari kubur.
Jadi, elemen “makam” yang sakral ini menjadi sorotan utama bagi ceritanya, Sob. Nah, di balik kisah misterius tentang “makam leluhur” ini, ternyata tersimpan sejarah kelam. Itulah sebabnya, tiap karakternya berusaha berhubungan dengan alam supranatural.
Hmm, berarti filmnya horor banget, dong? Ya, ada banyak banget elemen horor yang berhasil bikin kita merinding, Sob. Namun, sumber ketakutan yang tercipta dari film ini justru tidak sepenuhnya berasal dari jump scare, skoring, penampakan hantu leluhur, atau adegan gore.
Sumber rasa takut lebih dominan berasal dari praktek shamanisme, seperti ketika ahli feng shui bernama Kim Sang-deok menyesap tanah untuk melakukan tugasnya. Tak hanya itu, kita akan berkenalan dengan proses tradisional, ritual, dan mantra yang sekilas terdengar asing, tetapi tanpa sadar menyelipkan rasa ngeri.
Sejarah Kekalahan Jepang dalam Film Exhuma (2024)
Sebenarnya film Exhuma (2024) berpotensi menyimpan sisi yang cukup sensitif, Sob. Hal ini karena ada muatan sejarah perang Korea dan Jepang, pengkhiatan terhadap negara, dan letak makam yang memicu perpecahan.
Muatan sejarah dalam film ini memang agak rumit, Sob. Oleh karena itu, film Exhuma (2024) terbagi menjadi beberapa bagian atau setidaknya dua bagian besar. Dua bagian besar ini punya intensitas yang berbeda, yaitu berubah dari tegang dan akhirnya penuh teka-teki.
Meski latar belakang sejarahnya rumit, tetapi film ini akan cocok banget buat penonton yang suka elemen teka-teki bernuansa sejarah.
Kualitas Akting Para Pemain Sukses Memikat Publik
Karakter pasangan dukun, Bong-gil dan Hwa-rim sukses membawakan kesan praktek shamanisme dengan kuat. Akting Kim Go-eun yang memerankan Hwa-rim bahkan dipuji-puji karena mengeksekusi adegan ritual dengan sangat ciamik! Tak hanya diakui oleh sutradara Jang Jae-hyun, akting Go-eun juga menuai decak kagum warga Korea Selatan.
Akting veteran Go-eun terlihat dari artikulasinya saat merapalkan mantra, nada suara yang berat, hingga mimik wajahnya. Tentu bukan hanya Go-eun yang mendapat pujian, akting pemain lainnya juga menarik perhatian, terutama karakter antagonis yang ternyata bertubuh raksasa, yaitu mencapai 200 cm.
Selain itu, perubahan peran Lee Do-hyun dari drama-drama sebelumnya juga berhasil bikin fans terpana. Di proyek ini, Do-hyun tampik agak garang dan penuh unsur magis, Sob.
Pendek kata, film ini sangat direkomendasikan sebagai tontonan akhir pekan yang unik dan penuh teka-teki. Sembari nonton, kamu juga bisa memahami sejarah Korea dan Jepang, serta mitologi di dalamnya. Akhir kata, selamat menonton, Sob!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi: CNN Indonesia
Foto: Showbox Movie
Comments
Comments are closed.