/Review Film Buya Hamka Vol. 1: Perjalanan Sang Cendekiawan
Review film Buya Hamka Vol 1 yang menceritakan kisah hidup tokoh bangsa Hamka.

Review Film Buya Hamka Vol. 1: Perjalanan Sang Cendekiawan

Sejak libur Lebaran 2023, jagat perfilman tanah air mulai dimeriahkan oleh deretan film dari berbagai genre. Salah satu yang menarik adalah film biopik Buya Hamka Vol. 1 yang menyorot perjalanan Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo, seorang ulama dan tokoh bangsa yang juga dikenal sebagai sastrawan.

Film biografi ini dibagi menjadi tiga bagian dan telah digarap selama 9 tahun, lho. Pada bagian pertamanya, film Buya Hamka Vol. 1 fokus memotret sosok Hamka dan mengenalkan kisah hidupnya kepada penonton. Film yang kental dengan unsur sejarah ini sudah tayang sejak 19 April 2023 dan masih bisa kamu saksikan di bioskop, Sob.

Daya tarik Buya Hamka Vol. 1 terletak pada sisi sejarah dan kehidupan tokoh bangsa yang diangkat dengan utuh. Tak heran kalau film garapan Fajar Bustomi ini menarik atensi masyarakat dan menuai beragam respons.

Di tengah gempuran serial Indonesia yang lagi tayang di banyak platform, film sejarah ini juga pilihan yang bagus untuk menemani weekend kamu, Sob. Daripada semakin penasaran, langsung saja simak sinopsis dan review film Buya Hamka Vol. 1 di bawah ini!

Sinopsis Film Buya Hamka Vol. 1

Babak pertama film ini menceritakan sosok Buya Hamka melalui berbagai profesi yang ia jalani. Kita akan diajak mengikuti perjalanan Buya Hamka (Vino G. Bastian) dari tahun 1933 hingga 1945. Perjalanan dimulai dengan kisah perjuangan Hamka sebagai ketua pengurus di organisasi Muhammadiyah Makassar. Keterlibatan Hamka dalam organisasi ini pun membawa dampak yang baik sehingga namanya menjadi masyhur.

Kemudian penonton akan diajak mengenal Hamka sebagai sastrawan yang menulis cerita roman. Novel-novel roman karya Hamka tidak kalah masyhur dari namanya, bahkan saat ini telah menjadi karya sastra yang terkenal. Karangan roman Hamka yang dikenal dan disukai banyak orang adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Di Bawah Lindungan Ka’bah.

Selain menyoroti profesi Hamka, babak pertama ini juga memperkenalkan kehidupan Hamka bersama keluarganya. Sosok Siti Raham (Laudya Cynthia Bella) yang merupakan istri Hamka banyak disorot dan menjadi tokoh penting bagi Hamka. Lalu, kisah berlanjut dengan mengkupas perjalanan karier Hamka di Medan. Di tanah yang baru itu. Hamka ditunjuk sebagai Pemimpin Redaksi di Majalah Pedoman Masyarakat.

Melalui majalah ini, Hamka mempublikasikan tulisan-tulisan yang mengandung rasa cinta tanah air dan semangat juang. Oleh sebab itulah, perjuangan Hamka berbenturan dengan pihak Jepang. Pihak penjajah pada saat itu tidak ingin semangat juang rakyat bangkit kembali sehingga mereka mengancam menutup Majalah Pedoman Masyarakat.

Konflik menjadi rumit setelah upaya pendekatan yang Hamka lakukan kepada pihak Jepang justru menimbulkan pandangan buruk. Di tengah banyaknya pandangan buruk tentang dirinya, Hamka mengalami kemalangan karena salah satu anaknya meninggal akibat sakit. Hamka juga harus kehilangan waktu bersama keluarga karena meneruskan perjuangannya ini.

Perjalanan Dakwah Melalui Sastra

Review film Buya Hamka Vol 1 yang sarat dengan nilai agama dan pesan moral.
Film Buya Hamka Vol. 1 sarat dengan nilai-nilai agama
Sumber:
Falcon Pictures

Plot yang menarik dari film ini adalah cara dakwah Hamka yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. Hamka tidak berdakwah di surau dan masjid, melainkan menuangkan ajaran Islam melalui karya sastra.

Lewat karya-karya romannya, Hamka mencoba mengenalkan ajaran agamanya dalam tulisan yang indah. Tulisan-tulisan Hamka yang sarat makna mampu menyentuh hati pembaca. Akan tetapi, cara dakwah Hamka ini menuai cibiran dari orang-orang karena perbedaan pola pikir dan stigma dalam masyarakat.

Perjalanan dakwah Hamka yang berbeda dan berusaha menyentuh banyak orang ini menjadi sisi menarik dalam film ini.

Kisah Sejarah yang Penuh Pesan Moral

Ulasan film Buya Hamka Vol. 1 yang penuh pesan moral karena sosok Hamka dapat menjadi teladan.
Sosok Buya Hamka yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat
Sumber:
Falcon Pictures

Lewat perjalanan dakwah Hamka menggunakan media yang berbeda, Hamka mengajak kita berpandangan terbuka terhadap segala hal. Melalui kisah dakwah Hamka ini, penonton dapat memetik pesan moral dari perjuangan Hamka dan mengikuti sikap teladannya.

Di sisi lain, sebagai tokoh agama ada banyak hal-hal baik dalam diri Hamka yang dapat kita teladani. Jadi, film biopik ini cocok ditonton siapa saja karena dipenuhi pelajaran berharga tentang kehidupan.

Sinematografi dan Latar yang Apik

Kelebihan film Buya Hamka Vol. 1 ada di bagian sinematografi yang apik.
Kelebihan film Buya Hamka Vol. 1 ada di bagian sinematografi yang apik
Sumber:
Falcon Pictures

Biaya produksi Buya Hamka Vol. 1 sangat besar sehingga tak heran sinematografi film ini memenuhi ekspektasi penonton. Berlatar di zaman sebelum kemerdekaan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi.

Penggambaran suasana, kostum, riasan, hingga latar tempat adalah aspek yang krusial agar film ini tampak hidup. Untungnya tim produksi berhasil mengeksekusi semua aspek yang penting bagi nyawa film. Hasilnya saat menonton film ini, nuansa tempo dulu tergambarkan dengan baik.

Skoring yang Membangun Emosi

Nilai tambah Buya Hamka Vol. 1 juga terletak pada skoring atau permainan musik dan tata suara untuk membangkitkan emosi film. Adegan-adegan emosional dalam film terbantu oleh skoring yang tepat untuk membangun suasana pada adegan tersebut. Penonton disuguhkan perpaduan sinematografi yang bagus dengan skoring yang memuaskan.

Akting Dua Tokoh Penting Penuh Chemistry

Chemistry Vino G. Bastian dengan Laudya Cynthia Bella di sepanjang film menciptakan suasana romantis.
Chemistry Hamka dengan istrinya menciptakan suasana romantis
Sumber:
Falcon Pictures

Aktor Vino G. Bastian bisa dibilang cukup sukses memerankan sosok Hamka Sang Cendekiawan di sepanjang film. Sosok Hamka dapat dihayati oleh penonton, meski film ini baru babak pertama dari kisah panjang Hamka.

Adapun chemistry Vino dengan lawan mainnya yang juga tokoh penting dalam cerita turut menambah kesan positif bagi film ini. Laudya Cynthia Bella juga berhasil memerankan sosok Siti Raham, istri Hamka yang berperan penting dalam kehidupan romantisnya. Tak pelak bumbu romansa ikut mewarnai film biopik bertema sejarah ini.

Itulah review film Buya Hamka Vol. 1 yang memberi dobrakan baru karena mengangkat kisah hidup seorang tokoh bangsa yang masyhur. Secara keseluruhan, film ini punya pesan moral yang berharga, alur sejarah yang penting, penggambaran suasana tempo dulu yang tidak mengecewakan, dan cocok ditonton siapa saja.

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

Hypeabis.id

Foto:

Falcon Pictures (YouTube)