24 Jam Bersama Gaspar (2024) sukses menghadirkan gaya neo-noir dengan perpaduan elemen distopia dan heist yang memikat. Mengusung genre misteri dan laga yang penuh nuansa kelam, film garapan sutradara Yosep Anggi Noen ini mampu menghadirkan kisah yang segar.
Bukan tanpa sebab, Anggi Noen memang dikenal sebagai sutradara dan pembuat film yang konsisten mengeksplor keunikan hidup manusia. Sebut saja film pendek Kisah Cinta yang Asu (2015) dengan judul yang sangat nyentrik. Lalu, ada pula film Hiruk Pikuk si Alkisah yang konsep ceritanya tak kalah nyentrik.
Film 24 Jam Bersama Gaspar (2024) benar-benar merepresentasikan sisi nyentrik dan unik ala karya-karya Anggi Noen. Sajian neo-noir ini berangkat dari cerita apik karya Sabda Armandio dengan judul sama yang diterbitkan tahun 2017 silam. Novel karangan Sabda sukses menghipnotis pembaca, terutama penggemar genre detektif berkat kisahnya yang penuh plot tak terduga.
Tokoh Gaspar dengan segala keunikannya berhasil diwujudkan menjadi “nyata” di tahun ini bersama Visinema Pictures dan KawanKawan Media. Film yang naskahnya digarap oleh penulis M. Irfan Ramli ini sudah mengudara di seluruh bioskop tanah air pada tanggal 14 Maret 2024.
Tak hanya diangkat dari novel populer, 24 Jam Bersama Gaspar (2024) juga sukses meraup atensi karena dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas tanah air. Di jajaran pemainnya ada nama-nama bintang, seperti Reza Rahadian, Laura Basuki, Shenina Cinnamon, Sal Priadi, Shofia Shireen, Kristo Immanuel, dan Dewi Irawan.
Sebelum tayang perdana di Indonesia, film ini sudah menorehkan prestasi di tingkat internasional, lho, Sob. Di tanah air sendiri, hype film ini tak kalah dari drama Korea dan film horor yang sedang tayang.
Sebelum kita lanjut mengulik sisi-sisi keren dalam film ini, simak dulu torehan prestasinya, yuk.
Prestasi 24 Jam Bersama Gaspar (2024) di Tingkat Internasional
Film detektif ini sukses mendarat di sembilan nominasi dalam Festival Film Indonesia tahun 2023, Sob. Meski hanya membawa pulang satu piala untuk kategori “Penulis Skenario Adaptasi Terbaik”, tetapi pencapaian ini menjadi awal yang mengesankan bagi film neo-noir.
Sebelumnya film bergaya noir ini sudah tampil brilian di kancah internasional lewat gelaran Singapore International Film Festival (4/12/2023). Masih di level dunia, karya anak bangsa ini juga mendapatkan nominasi Kim Jiseok Awards pada acara Busan International Film Festival, Sob.
Penampilan di level tanah air juga tak kalah membanggakan karena film ini ini tayang di Indonesian Cinema Renaissance dan Jogga-NETPAC Asian Film Festival pada tahun 2023.
Di balik penampilan yang mengesankan ini, tentu ada cerita yang dieksekusi dengan baik, ya. Nah, sudah penasaran sama sinopsis dan review lengkapnya, ‘kan? Yuk, kita kupas tuntas, Sob.
Sinopsis Film 24 Jam Bersama Gaspar (2024)

Film 24 Jam Bersama Gaspar (2024) mengikuti kisah detektif swasta bernama Gaspar (Reza Rahadian) di Indonesia yang tatanan kotanya menyerupai dunia distopia. Sejak kecil, Gaspar sudah hidup tanpa orang tua sehingga ia dilanda kesepian sepanjang masa mudanya.
Beruntung Gaspar bertemu dengan Kirana (Shofia Shireen), sosok teman yang mampu memberi warna dalam hidup Gaspar. Akan tetapi, Kirana menghilang secara misterius. Gaspar yang sudah beranjak dewasa pun menghadapi satu kenyataan pahit lagi, yaitu hidupnya hanya tersisa 24 jam.
Ketika Gaspar sedang menyelidiki kasus pembunuhan, ia mendapat informasi tentang Kirana yang dulu menghilang. Informasi ini ternyata mengarah pada sosok Wan Ali (Landung Simatupang). Gaspar pun menghabiskan sisa waktunya untuk membalaskan dendamnya pada Wan Ali yang menyimpan rahasia kelam.
Balas dendam Gaspar dimulai dengan mengumpulkan rekan-rekannya dan membentuk kelompok untuk merampok toko emas miliki Wan Ali. Bersama Kik (Laura Basuki), Agnes (Shenina Cinnamon), Njet (Kristo Immanuel), Yadi (Sal Priadi) dan Bu Tati (Dewi Irawan), Gaspar pun berusaha mencari kotak hitam misterius yang tersimpan di dalam toko.
Konon katanya kotak hitam itu dapat mengabulkan semua impian manusia. Sebenarnya apa isi kotak itu? Mampukah Gaspar memecahkan misteri hilangnya Kirana?
Premis Cerita Detektif yang Unik dan Nyentrik
Sebagai cerita detektif, 24 Jam Bersama Gaspar (2024) sungguh tidak biasa karena mengeksplor kota distopia. Keunikan premis cerita ini terletak pada konfliknya dan motivasi tokoh utamanya yang tak terduga, yaitu merampok toko emas demi mendapatkan kotak hitam.
Premis cerita ini berpusat pada sosok detektif yang kehilangan sahabatnya dan akhirnya berusaha merampok kotak hitam setelah mendapatkan informasi tentang Wan Ali, sosok yang memimpin sindikat perdagangan manusia. Berangkat dari premis ini, cerita dapat berkembang ke arah yang lebih menarik, yaitu menyorot ikatan persahabatan, kriminalitas di kota distopia, dan adegan-adegan laga.
Kalau kamu ingin mencoba tontonan dengan konsep nyentrik dengan suasana neo-noir, film ini adalah jawabannya, Sob.
Eksekusi Kota Distopia yang Matang dan Memukau

Daya tarik film 24 Jam Bersama Gaspar (2024) terletak pada gambaran era distopianya yang membuat film ini tampil beda. Nah, kabar baiknya sentuhan tangan Anggi Noen dan seluruh kru produksi mampu menyulap kota Jakarta menjadi kota distopia yang kelam.
Melalui gambaran aksi kriminal, klub kekerasan, dan kondisi kota yang cukup kacau, film ini akan memberikan suasana yang sangat berbeda. Sinematografi film ini mencapai level memuaskan karena mampu menggambarkan gaya noir yang dramatis.
Sosok Gaspar yang mengendarai motor di tengah kota distopia pun terbilang ikonik, begitu pula dengan elemen heist yang terasa pekat. Sinematografi yang kece ini didukung lagi dengan permainan skoring yang apik, terutama dari pemilihan lagu yang tergolong tepat.
Penampilan Keren Reza Rahadian dan Pesan di Baliknya
Reza Rahadian kembali menampilkan akting berkelas di film 24 Jam Bersama Gaspar (2024) dengan memerankan sosok Gaspar yang penuh dinamika. Gaspar bukan tokoh detektif yang sempurna, tetapi menyimpan luka dan harus berhadapan dengan kematian.
Sekilas film ini juga terlihat membawa pesan moral tentang kehidupan dan kematian dari sosok Gaspar. Diceritakan Gaspar memiliki jantung yang tidak normal, yakni berada pada sisi kanan sehingga ia memerlukan alat bantu. Namun, Gaspar tidak dapat bertahan hidup lebih lama. Ia dipaksa berjalan menuju kematian saat banyak misteri dalam hidupnya yang belum terpecahkan.
Pada titik inilah, cara Reza menghayati gejolak emosional Gaspar begitu terasa. Selain akting Reza yang mengesankan, chemistry para tokoh lainnya juga cukup memuaskan, apalagi karakter Bu Tati yang menambah unsur seru dalam perjalanan Gaspar.
Pengembangan Karakter yang Kurang Dikulik
Meski karakter yang diperankan Reza sudah memenuhi ekspektasi, tetapi eksekusi pada karakter lainnya terasa datar. Tidak banyak karakter yang membekas di dalam ingatan penonton karena pengenalan terhadap karakter tersebut yang kurang dieksplor.
Pendek kata, film ini memang unik karena menawarkan aksi kriminal dan investigasi ala detektif dalam balutan latar distopia. Bagi kamu yang suka menyusun kepingan puzzle dan memecahkan misteri, film ini bisa menjadi tontonan akhir pekan yang renyah. Film ini juga sudah tayang di Netflix pada 14 Maret 2024, lho. Selamat menonton, Sob!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi: CNN Indonesia
Foto: Visinema Pictures