Pyramid Game (2024) membawakan isu perundungan dan kekerasan dengan plot yang dramatis dalam balutan permainan maut. Permainan maut bukan konsep yang asing ditemukan dalam drama Korea, terutama yang mengusung genre mystery thriller. Akan tetapi, drama yang diangkat dari komik Webtoon ini memiliki daya tariknya sendiri, Sob.
Seperti judulnya, cerita Pyramid Game (2024) berfokus pada aplikasi permainan yang akan menentukan nasib 25 anggota kelas. Drama Korea garapan sutradara Park So-yeon ini tak hanya menyuguhkan aksi-aksi menegangkan, tetapi juga konflik sosial yang realistis.
Drama ini sudah tayang sejak 29 Februari 2024 di Korea Selatan dan berbagai platform streaming daring, seperti VIU dan Vidio. Di platform VIU sendiri, drama ini baru menayangkan delapan episode dari total 10 episode, Sob. Akan tetapi, drama yang digarap oleh TVING ini benar-benar menyajikan kisah yang memikat.
Kalau kamu penggemar drama Korea, tentu tahu kalau drama-drama yang diproduksi oleh TVING selalu menyuguhkan kualitas thriller yang baik. Sebut saja drama Korea Duty After School yang sempat viral di berbagai negara. Nah, kali ini TVING memproduksi drama thriller bertema “anak sekolah” yang tak kalah menarik.
Drama Korea Pyramid Game (2024) juga dibintangi sejumlah aktris muda, seperti Kim Ji-yeon atau yang dikenal dengan nama panggung Bona dari girl group WJSN, Ryu Da-in, Kang Na-eon, Shin Seul-ki, Ha Yul-ri, dan Jeong Ha-dam. Kisah thriller ini juga menjadi drama debut bagi aktris Jang Da-ah, kakak kandung Jang Won-young yang dikenal sebagai member grup idola IVE.
Lantas, seperti apa sinopsis dan keunggulan drama Korea ini? Sebelum lanjut, kalau kamu penggemar budaya Korea, film Exhuma (2024) bisa jadi pilihan tontonan yang tepat. Nah, sekarang mari kita kupas tuntas dalam review drama Korea Pyramid Game (2024) di bawah ini.
Sinopsis Drama Korea Pyramid Game (2024)
Pyramid Game (2024) mengikuti kisah Sung Soo-ji (Kim Ji-yeon), siswi biasa yang selalu berpindah-pindah sekolah karena tuntutan pekerjaan ayahnya, tentara berpangkat tinggi. Memasuki kelas dua sekolah menengah, Soo-ji harus pindah ke Seoul gara-gara penugasan ayahnya. Soo-ji sudah sering melalui hal ini sehingga ia tidak khawatir akan sulit beradaptasi.
Akan tetapi, kelas baru Soo-ji di SMA Putri Baekyeon ternyata sangat aneh dan penuh misteri. Sejak menjadi bagian dari kelas 2-5 yang diisi 25 siswi, Soo-ji mulai merasakan hal-hal aneh, seperti sikap para siswi yang sangat cuek padanya.
Meski begitu, Soo-ji tetap mendapatkan beberapa teman di pekan-pekan awal berkat kemampuan adaptasinya. Namun, situasi berubah serius ketika kelas 2-5 mengadakan voting di aplikasi Pyramid Game setiap hari kamis di pekan terakhir.
Sebagai ketua kelas, Seo Do-ah (Shin Seul-ki) menjelaskan peraturan Pyramid Game ini dan membuat Soo-ji kebingungan. Permainan voting popularitas ini akan menentukan kelas sosial 25 siswi dari tingkat A hingga F berdasarkan jumlah suara. Siswi yang mendapat kelas F akan menjadi korban perundungan kelas-kelas atas.
Nahasnya, Soo-ji mendapat kelas F meski sudah memiliki teman. Alhasil, Soo-ji harus dirundung oleh kelompok siswi populer yang dipimpin Kim Da-yeon (Hwang Hyun-jung), siswi nakal yang berasal dari keluarga kaya. Soo-ji yang menderita pun bertekad meruntuhkan piramida popularitas itu dan mencari dalangnya.
Soo-ji pun berhadapan dengan Baek Ha-rin (Jang Da-ah), siswi paling populer yang merupakan cucu pimpinan yayasan sekolah. Status sosial Baek Ha-rin membuat dirinya sangat dihormati seisi sekolah. Namun, insting Soo-ji mencium keganjilan dan kelicikan Baek Ha-rin yang terkenal lembut dan anggun.
Bersama Myoung Ja-eun (Ryu Da-in) yang dulunya berada di kelas F, Soo-ji berusaha mencari cara untuk meruntuhkan Pyramid Game.
Pyramid Game (2024) Tawarkan Premis yang Unik
Premis drama ini mengingatkan kita dengan drakor Night Has Come yang sama-sama menggunakan aplikasi game sebagai konflik utamanya. Akan tetapi, premis drama Korea Pyramid Game ini mengusung isu-isu sosial di lingkungan pendidikan yang sangat realistis.
Piramida status sosial atau tingkatan popularitas di kalangan remaja bukan lagi masalah yang tabu dibicarakan. Isu ini sudah menjamur di berbagai jenjang sekolah, bahkan tidak hanya marak terjadi di Korea Selatan.
Dengan mengangkat isu ini, drama Korea Pyramid Game (2024) memberikan tampilan masyarakat dalam versi miniatur. Kita akan diajak memahami cara masyarakat menghormati orang lain berdasarkan status sosial atau kedudukannya dalam tatanan.
Namun, konsep sosial yang rumit ini diracik dalam lingkup sekolah dengan konflik adu popularitas. Hmm, premis yang menarik, ‘kan?
Character Development yang Penuh Plot Twist
Selain premisnya yang tergolong berani, drama Korea Pyramid Game (2024) juga lihai meracik back story para karakternya. Karakter utama, Sung Soo-ji digambarkan sebagai gadis mandiri yang berkepala dingin dan berwatak pemberani. Sikap Soo-ji yang meledak-ledak di sepanjang cerita mampu menarik atensi dan memacu adrenalin kita, Sob.
Tak hanya karakter Soo-ji yang dibangun dengan baik, para antagonis dalam drama ini juga digambarkan memiliki kekuatan masing-masing. Latar belakang yang berasal dari sendok emas menjadi sorotan utama, bahkan menjadi alibi di balik tingkah jahat mereka.
Cerminan persaingan di antara orang tua pun tergambarkan di dalam drama ini. Seakan belum lengkap, drama Korea Pyramid Game (2024) juga menyoroti isu-isu di kalangan tenaga pendidik. Konflik dimulai saat seorang guru muda berstatus kontrak mencurigai adanya kasus perundungan di sekolah.
Tidak hanya satu isu yang diangkat, drama ini juga membingkai sikap cuek guru-guru yang terikat oleh kekuasaan yayasan. Konflik seperti ini sudah menjadi formula umum dalam drama-drama Korea, Sob. Namun, aksi guru dan wali kelas yang seolah tutup mata ini sukses memancing emosi para penonton.
Karakter teman-teman Soo-ji juga digambarkan dengan warna tersendiri, jadi tidak ada sisi yang monoton. Kelas 2-5 diceritakan memiliki geng perundung, beberapa siswi pendiam, siswi yang berbakat dalam coding, idola kelas yang menjadi trainee di label besar, hingga siswi tomboy. Uniknya banyak siswi di kelas 2-5 yang menorehkan prestasi seolah memperkuat citra popularitas dan kekuasaan yang menjadi premis Pyramid Game (2024).
Alur Padat dan Cerita Penuh Pesan Moral
Drama Korea Pyramid Game (2024) yang diadaptasi dari web comic karya Dalgonyak ini punya alur yang padat. Sejak awal, kita akan langsung diajak memasuki dimensi yang asing dan kompetitif di kelas 2-5. Ceritanya juga tidak berputar-putar di tindakan perundungan yang menimpa Soo-ji, tetapi menyentuh sisi emosional saat Soo-ji berusaha keras meluluhkan hati Ja-eun dan siswi kelas D lainnya.
Dari sudut pandang Soo-ji, piramida sosial di kelas 2-5 masih bisa diruntuhkan asalkan para siswi di kelas D bersatu membentuk aliansi. Tekad Soo-ji yang begitu besar mengajarkan kita tentang kekuatan dan kesabaran, Sob.
Tidak mudah menghadapi perundungan dengan kekuatan dan akal, apalagi Soo-ji harus melawan Baek Ha-rin yang memegang kekuasaan. Akan tetapi, sosok Soo-ji yang tegar, sabar, dan cerdik ini mampu memberikan perubahan besar dalam kelas, lho.
Selain premis, alur, pengembangan karakter, dan eksekusi pesan moral yang bagus, drama ini juga punya kelebihan lain. Apa itu? Sinematografinya kece banget, Sob! Meski hanya berpusat di kelas, sekolah, dan mini market kesukaan Soo-ji, tetapi drama ini menyajikan sisi visual yang memanjakan mata.
Nah, kamu pasti makin penasaran sama drama Korea Pyramid Game (2024) ini, ‘kan? Tenang saja, drama ini bisa kamu tonton di VIU, Sob. Selamat menonton!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi: IDN Times
Foto: TVING
Comments
Comments are closed.