Once Upon a Boyhood mendapatkan sorotan penuh dari publik di Korea berkat premis ceritanya yang seru dan kocak. Drama ini dibintangi Im Si-wan, aktor yang namanya naik daun berkat perannya di Stranger From Hell pada 2019 silam.
Di akhir tahun ini, Si-wan kembali membintangi drama Once Upon a Boyhood dengan genre thriller komedi. Sejak drama comeback-nya ini tayang perdana pada 24 November 2023 di platform streaming Coupang Play, akting Si-wan menuai pujian dari publik.
Drama Once Upon a Boyhood tampak menjanjikan karena digarap oleh Lee Myung-woo, sutradara yang pernah menggarap beberapa serial terkenal, seperti One Ordinary Day dan Backstreet Rookie. Selain itu, sutradara Lee juga pernah memproduksi drama The Fiery Priest yang terkenal penuh komedi.
Lantas, seperti apa drama Korea besutan Lee Myung-woo di akhir tahun ini? Yuk, langsung simak sinopsis dan review lengkapnya, Sob.
Sinopsis Drama Korea Once Upon a Boyhood
Drama ini mengusung genre thriller komedi dalam balutan kisah remaja. Seperti drama Twinkling Watermelon yang berlatar di masa lalu, drama Once Upon a Boyhood mengambil latar tahun 1989 di Provinsi Chungcheong, Korea Selatan.
Kisahnya pun mengikuti seorang remaja laki-laki biasa bernama Jang Byeong-tae yang selalu dirundung di sekolahnya, SMA di Onyang. Seperti stigma remaja nakal pada umumnya, Byeong-tae mendapat intimidasi karena kepribadiannya yang pendiam dan pemalu.
Selain dianggap kurang dalam hal fisik, Byeong-tae juga lemah karena peringkatnya di kelas selalu berada di posisi bawah. Menjalani hari-hari yang suram membuat Byeong-tae ingin keluar dari jerat penindasan.
Beruntung hidup Byeong-tae berubah saat keluarganya pindah ke area Buyeo, kota di Provinsi Chungcheong. Sebelum pindah sekolah, tersiar kabar di SMA Pertanian Buyeo bahwa petarung terkuat di Asan dengan julukan “macan putih” akan pindah ke sana. Seketika semua murid di SMA Pertanian Buyeo terguncang karena rumor ini.
Di hari pertama Byeong-tae masuk sekolah baru, ia turun dari mobil polisi dan murid-murid menyangka dirinya adalah Si Macan Putih. Tak disangka, rumor yang kemarin beredar berjasa mengubah masa muda Byeong-tae di sekolah. Ia dihormati dan disegani oleh teman-temannya karena dianggap petarung terbaik dari Asan.
Byeong-tae bahkan ditunjuk sebagai ketua geng dan terlibat dengan murid-murid yang jago berkelahi, seperti Park Ji-yeong dengan julukan Laba-laba Hitam dan Jung Gyeong-tae. Masa muda Byeong-tae juga menjadi semanis madu saat ia terlibat dengan siswi terkenal di sekolah, yakni Kang Seon-hwa.
Akan tetapi, bagaimana jadinya jika masa lalu suram Byeong-tae terbongkar? Hmm, jadi penasaran sama kisah Si Ketua Geng ini, ya, Sob.
Once Upon a Boyhood Tawarkan Premis Menarik
Meski premisnya berkutat di kehidupan remaja korban perundungan, tetapi ada hal-hal menarik yang dibawakan dalam drama ini. Serial Once Upon a Boyhood menawarkan kisah remaja yang hangat, lengkap dengan pemikiran di masa muda tentang kekuasaan dan cinta.
Premis drama ini menyorot transformasi Jang Byeong-tae dari laki-laki culun menjadi ketua geng yang dihormati. Bukan hanya tentang cinta di masa muda, lebih dalam lagi Once Upon a Boyhood ingin menunjukkan sisi lain remaja yang ingin dihargai dan dicintai.
Secara keseluruhan, premisnya tidak terlalu klasik atau terkesan biasa. Di balik hal itu, justru karakter Jang Byeong-tae sangat memikat dengan ketidaksempurnaan dalam dirinya.
Potret Kehidupan Remaja dalam Bingkai Komedi
Sebagai tontonan akhir tahun, Once Upon a Boyhood memiliki alur yang ringan untuk diikuti. Dengan sentuhan komedi yang tidak garing, drama ini punya daya pikat yang bikin kita tidak mudah bosan.
Di sisi lain, drama ini tidak sekadar menceritakan kehidupan Jang Byeong-tae dalam balutan komedi. Jika ditelaah lebih dalam, Once Upon a Boyhood ingin memotret keresahan remaja seperti Byeong-tae yang tidak memiliki masa-masa menyenangkan di sekolah. Hingga akhirnya, Byeong-tae mendapat kesempatan mengubah masa mudanya.
Apa yang Byeong-tae alami mungkin dirasakan oleh anak-anak muda yang hidupnya biasa saja dan tidak bersinar di sekolah. Di satu sisi, semua anak muda pasti ingin merasakan masa muda yang sempurna. Potret sosial inilah yang terbingkai dalam Once Upon a Boyhood.
Im Si-wan Berubah Jadi Jamet Korea
Bisa dibilang, daya tarik drama ini terletak pada karakter utamanya yang lucu dan unik, yaitu Jang Byeong-tae. Nah, kepiawaian Im Si-wan memerankan kepribadian Jang Byeong-tae ini yang berperan menghidupkan ceritanya. Si-wan seolah mampu “masuk” ke dalam sosok Jang Byeong-tae yang haus akan kehormatan dan cinta di masa muda.
Tak hanya dapat menghayati isi hati Byeong-tae, Si-wan juga berhasil bertransformasi dari psikopat di film Unlocked (2023) menjadi jamet versi Korea di Once Upon a Boyhood. Dengan gaya rambut klimis yang terkesan sangat norak, Si-wan mampu menghidupkan sisi culun Jang Byeong-tae.
Di balik kesan lucu dan humor khas anak muda yang segar, drama ini juga menyelipkan pesan moral, lho. Intinya kita tidak boleh berpura-pura menjadi orang lain seperti yang Jang Byeong-tae lakukan. Apa pun yang terjadi, menjadi diri sendiri tetap pilihan terbaik.
Nah, kamu tertarik nonton nggak, nih? Selamat menonton, Sob!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Coupang Play