/Profil Bring Me The Horizon: Perjalanan Karier Band Rock Inggris yang Konser di Jakarta
Profil dan perjalanan karier Bring Me The Horizon, band rock yang akan konser di Jakarta.

Profil Bring Me The Horizon: Perjalanan Karier Band Rock Inggris yang Konser di Jakarta

Bring Me The Horizon memberi kabar bahagia di pertengahan tahun ini karena Oliver dan kawan-kawan akan menggelar konser di Jakarta pada 10 November mendatang di Beach City International Stadium, Ancol. Band yang mengusung genre rock dan metal ini diketahui tengah konser keliling Asia, sama seperti band One Ok Rock yang akan konser juga di Jakarta.

Sebelum menyapa para penggemar di Indonesia, Oliver dan empat rekannya lebih dulu manggung di Bangkok pada 7 November 2023 mendatang. Pengumuman konser di Jakarta pun menuai sambutan hangat, apalagi Oliver sempat memberi kode perihal konser ini lewat akun media sosialnya.

Awalnya Bring Me The Horizon berniat mengadakan konser selama satu hari dengan mengundang band I Prevail sebagai guest star. Akan tetapi, antusias para penggemar tanah air yang tinggi berhasil membuat tiket sold out dalam waktu satu jam saja.

BMTH Konser 2 Hari di Jakarta

Penambahan jadwal konser menjadi dua hari pun disambut dengan baik oleh fans-fans yang belum mendapatkan tiket. Konser Bring Me The Horizon tak hanya membalas kerinduan penggemar, tapi juga jadi saksi kalau band ini sudah 19 tahun berkarier di industri musik.

Di balik perjalanan karier yang sudah panjang, tapi BMTH masih tetap eksis dengan karya-karya mereka yang legendaris. Kamu penasaran dengan profil, sejarah, dan perjalanan karier mereka selama ini? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Profil Bring Me The Horizon

Profil dan sejarah terbentuknya band rock metal asal Inggris, Bring Me The Horizon.
Sumber: Prambors.fm

Band beraliran musik rock dan metal ini beranggotakan Olive Sykes (vokalis), Curtis Ward (gitaris), Lee Malia (gitaris), Matt Kean (bassist), dan Matt Nicholls (drummer). Namun, band ini sempat mengalami perubahan personil.

Perubahan ini terjadi setelah nama Bring Me The Horizon mulai melambung di kancah musik sejak mereka mengeluarkan album Count Your Blessings di tahun 2006. Kemudian pada tahun 2009, Curtis Wad memutuskan hengkang dari band yang telah membesarkan namanya. Curtis Ward keluar dari BMTH karena alasan pribadi yang tidak diketahui oleh publik.

Kepergian Curtis Ward dari Bring Me The Horizon memang sangat disayangkan karena dirinya merupakan gitaris utama band. Curtis memiliki peran yang besar dalam membangun band ini hingga dapat terkenal bersama Oli dan Lee Malia.

Biar begitu, kehilangan Curtis tidak membuat Bring Me The Horizon terpuruk. Setelah Curtis hengkang, Jordan Fish melengkapi formasi sebagai keyboardist dan menemani BMTH menapaki jalan kesuksesan yang baru.

Sejarah Terbentuknya Bring Me The Horizon

Nama Bring Me The Horizon memang terdengar unik, ya. Namun, tahukah kamu kalau nama band ini terinspirasi dari film Pirates of the Caribbean, lho! Dalam film petualangan itu, kapten Jack Sparrow mengatakan sebuah kalimat ikonik pada adegan penutup, yaitu “bring me the horizon” yang kemudian menginspirasi Oli dan kawan-kawan.

Pada awalnya, Oliver Sykes bertemu dengan Matt Nicholls di sebuah acara band metal yang digelar di London. Tak disangka mereka memiliki minat yang sama dengan musik dan akhirnya berteman.

Pertemanan mereka berlanjut hingga Oli dan Matt bertemu Lee Malia di konser band metal yang bernama Bad Legion. Lee Malia memiliki pengetahuan dan minat dalam bermusik. Oli, Matt, dan Lee Malia pun sepakat ingin membentuk band mereka sendiri yang beraliran musik deathcore.

Bring Me The Horizon pun terbentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris yang para anggotanya masih remaja berusia 15-17 tahun. Perjalanan karier mereka pun dimulai hingga di tahun ini, BMTH sudah mencapai usia 19 tahun, lho!

Perjalanan Karier Bring Me The Horizon

Perjalanan karier Bring Me The Horizon yang akan konser di Jakarta pada 10 November 2023.
Sumber: Antaranews.com

Bring Me The Horizon memulai karier dengan merilis EP (album pendek) bertajuk This Is What the Edge of Your Seat Was Made For di tahun 2005. Di awal karier BMTH, Oli dan kawan-kawan tergabung dalam label rekaman lokal yang ada di Inggris, yaitu Thirty Days of Night Records.

Fakta uniknya, BMTH adalah band pertama yang mendaftar di label rekaman tersebut. Mereka memulai karier di label rekaman lokal, tetapi Oli dan kawan-kawan pindah ke label yang lebih terkenal untuk membuka peluang kesuksesan.

Oli dan empat rekannya kemudian bergabung di label Visible Noise dan melakukan perilisan ulang mini album pertama mereka. Kesuksesan pun menghampiri mereka saat album Count Your Blessings yang dirilis tahun 2006 mendapat sambutan positif dari publik.

Perjalanan BMTH Menembus Pasar Musik Internasional

Jalan kesuksesan terbuka lebar setelah kesuksesan album ini karena BMTH mendapat tawaran dari berbagai label rekaman terkenal, salah satunya adalah label Epitaph Records dari Amerika. Sejak saat itu, karier Bring Me The Horizon meroket dengan popularitas yang terus mengikuti mereka.

Akan tetapi, BMTH mendapatkan banyak kritikan di awal debut terkait gaya bermusik dan aksi panggung. Namun, perilisan album Suicide Season di tahun 2008 membawa nama band mereka ke arah yang lebih baik.

Setelah itu, BMTH merilis album There Is a Hell Believe Me I’ve Seen It (2010) yang berjasa membuka jalan bagi mereka untuk memasuki kancah musik internasional. Karier band ini kian menanjak ketika album Sempiternal (2013) berhasil terjual sebanyak 60.000 kopi di Inggris.

Puncak karier mereka terjadi di tahun 2015 saat album That’s the Spirit (2015) berhasil mendapatkan posisi di UK Albums Chart dan US Billboard 200. Album Amo yang rilis tahun 2019 juga berhasil memuncaki tanggal lagu di Inggris.

Kini Bring Me The Horizon menjadi salah satu band legendaris di dunia dengan sederet lagu populer dan penghargaan yang mengiringi perjalanan karier mereka selama 19 tahun, Sob.

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

Kompas.com

Foto:

Prambors.fm

Antaranews.com