Personal boundaries adalah batasan yang kita tetapkan dan berikan kepada orang lain di sekitar kita, baik itu keluarga, sahabat, atau rekan kerja di kantor. Terkadang tanpa kita sadar, ada banyak orang yang terlibat terlalu banyak dalam kehidupan pribadi kita. Akibatnya kita merasa tidak punya ruang untuk diri sendiri. Apa kamu pernah merasakannya, Sob?
Kenyataannya banyak orang merasa tidak nyaman jika menolak orang terdekat yang ingin mengenalnya lebih dalam. Padahal tiap-tiap orang pasti punya batasan tentang apa saja yang tidak boleh orang lain lakukan terhadapnya. Misalnya, kamu tidak suka kalau temanmu memintamu menceritakan masa lalu yang sudah kamu anggap privasi.
Nah, karena itulah personal boundaries menjadi penting karena kita dapat menjaga kondisi mental agar tetap sehat. Namun, masih banyak orang yang belum paham secara utuh dan tidak tahu apa batasan yang harus ia tentukan.
Kalau kamu termasuk orang yang masih bingung, simak pembahasan lengkap di bawah ini biar kamu bisa menentukan boundaries kamu, Sob!
Memahami Apa Itu Personal Boundaries?
Kalau dipahami lebih dalam, personal boundaries ini mencakup privasi, ruang, hal-hal yang menjadi batas, aturan, dan jarak yang kita tetapkan. Tujuannya biar orang lain tidak asal berperilaku dan salah memahami kita yang akhirnya bisa memicu konflik.
Lewat batasan yang kita buat, orang lain akan tahu apa hal-hal yang bikin kita marah dan tergganggu. Alhasil, kita bisa menjaga hubungan dan kondisi mental, serta mendapat ruang bagi diri sendiri. Melalui aturan soal ranah privasi ini, kita dapat mencegah orang lain berbuat semena-mena. Sederhananya, kita tegas sama privasi diri sendiri.
Menetapkan personal boundaries juga berarti kamu tidak seperti people pleaser yang selalu mementingkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhanmu. Kamu bisa menolak apa yang tidak kamu suka dengan tegas. Kamu juga tidak ragu menyatakan rasa kurang nyaman saat ada orang yang mencampuri urusan pribadimu.
Terus apa alasan kita butuh bikin batasan ini, selain demi kesehatan mental?
4 Alasan Kamu Butuh Personal Boundaries
Ada 4 alasan yang mendasari kenapa tiap orang butuh personal boundaries dalam hidup mereka. Nih, simak baik-baik, ya!
1. Tidak bergantung sama orang lain
Seringkali orang-orang terdekatmu lebih mengenal dirimu dan bisa memberi validasi kepadamu. Hasilnya kamu jadi terlalu bergantung sama orang yang dirasa kenal dekat sama kamu. Padahal kamu perlu mendengarkan suara hati, mengambil keputusan sendiri, dan tidak terikat sama validasi.
2. Menjadi pribadi yang lebih percaya diri
Membiarkan terlalu banyak orang menyentuh privasimu hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Mungkin juga kamu jadi kehilangan rasa percaya diri, berpikiran buruk, dan terintimidasi sama hal-hal tentang dirimu yang orang lain ketahui. Akibatnya pikiranmu menarik energi negatif ke dalam diri.
Oleh sebab itulah, kamu perlu menegaskan batasan-batasan tentang kehidupanmu. Cara ini bisa membantu kamu menemukan identitas diri dan tidak terpaku pada penilaian orang lain.
3. Terhindar dari kelelahan secara fisik dan emosional
Menetapkan personal boundaries sama dengan memilah permintaan orang-orang agar sesuai dengan kemampuan kamu. Dampak baiknya kamu tahu batasan kamu dalam menolong dan memenuhi permintaan orang terdekatmu.
Alhasil, kamu tidak terlalu memusatkan perhatian pada orang lain sehingga kesehatan fisik dan emosional tetap terjaga. Namun, bukan berarti kamu egois, ya. Kamu hanya punya batasan untuk orang lain saja.
4. Punya waktu untuk mengenal diri dan berkembang
Memiliki batasan yang jelas perihal hidupmu dapat membuka ruang yang lebih besar buat dirimu sendiri. Jadi, kamu punya banyak waktu untuk memahami dan mengenal dirimu, jauh lebih dalam dari sebelumnya.
Kalau tidak ada personal boundaries, kamu akan sibuk dengan orang-orang yang setiap hari selalu mengitarimu. Sederhananya kamu jadi punya waktu me time, Sob. Nah, saat kamu akhirnya punya waktu pribadi ini, kamu juga bisa leluasa mengembangkan potensi. Jadi, segera terapkan batasan dalam kehidupanmu, ya.
Namun, kamu pasti bingung gimana cara membangun batasan yang baik. Ada cara-cara yang mudah, kok. Akan tetapi, pahami dulu bentuk personal boundaries supaya kamu punya gambaran yang tepat.
6 Bentuk Personal Boundaries
1. Mental Boundaries
Dalam batasan mental ini, kamu bisa menentukan sejauh apa kamu akan bercerita atau sharing tentang dirimu. Kamu tahu kapan harus membuka diri dan kapan menutup hal-hal yang menjadi privasi. Kamu juga tahu apakah dapat memahami diri, pikiran, dan nilai-nilai di dalam hidupmu. Batasan ini berguna untuk melindungi dirimu dari pendapat orang.
2. Emotional Boundaries
Batasan ini berkaitan dengan sikap menghormati pendapat orang lain tentang dirimu. Sebaliknya, kamu juga mampu menerima dan menghormati orang lain yang berbeda dengan nilai-nilai dirimu, Sob. Kamu juga tidak menjadi pribadi yang asal menghakimi.
3. Material Boundaries
Kamu membuat batasan pada barang-barang yang kamu punya, termasuk uang. Jadi, kamu bisa menentukan barang apa yang boleh dipinjamkan dan dibagi kepada orang lain, serta yang tidak bisa kamu bagi.
4. Physical Boundaries
Batasan ini berhubungan dengan ruang di sekitarmu, tak terkecuali tubuh. Kamu bisa menentukan apakah orang lain boleh bersentuhan fisik denganmu atau tidak. Kemudian sampai mana batasannya dan apakah tidak berlaku untuk orang terdekat.
5. Spiritual Boundaries
Kalau batasan yang ini berkaitan dengan keyakinan rohani, Sob. Kamu tahu batasan bagi orang lain terhadap kepercayaan yang kamu pegang.
6. Sexual Boundaries
Kamu menentukan kepada siapa kamu ingin membangun ikatan seksual. Kamu tidak terikat dengan pasangan, tapi mempunyai kebebasan agar kedua pihak tidak tersakiti.
Nah, itulah 6 bentuk personal boundaries, Sob. Terus gimana cara menerapkannya?
Cara Menerapkan Personal Boundaries
Banyak orang yang sudah tahu apa batasan yang harus diberikan ke orang lain. Namun, mereka tidak tahu menerapkannya, terutama karena takut dianggap egois. Sebenarnya kamu hanya perlu berkomunikasi dengan orang-orang terdekatmu, kok. Coba komunikasikan batasan kamu dengan kalimat yang positif.
Dengan menekankan komunikasi yang sehat, jembatan antara kamu dan orang-orang di sekitarmu akan terbuka. Jika sulit, cobalah dengan mulai menetapkan batasan dari hal yang paling kecil secara perlahan. Setelah itu, kamu harus tegas dan terus melakukannya, ya.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Netflix