/Panic! at The Disco Bubar! Simak Perjalanan Karier Mereka
Grup band Panic! at The Disco menyatakan bubar di awal tahun 2023

Panic! at The Disco Bubar! Simak Perjalanan Karier Mereka

Industri musik western baru saja dikejutkan dengan kabar pahit bahwa band legendaris asal Las Vegas, Panic! at The Disco bubar. Grup musik yang mengusung genre rock alternative ini punya nama yang besar di dunia hiburan. Jadi, kabar bubarnya mereka sangat disayangkan oleh para penggemar.

Sang Vokalis, Brendon Urie mengabarkan langsung pembubaran Panic! at The Disco di akun Instagram pribadinya pada Rabu (25/1/2023). Kabar yang disampaikan Brendon pun menjadi buah bibir di jagat maya dan viral di media sosial.

Pengumuman pembubaran Panic! at The Disco oleh Brendon Urie
Pengumuman pembubaran Panic! at The Disco oleh Brendon Urie
Sumber:
Antara News

Sebagai band rock legendaris, pembubaran Panic! at The Disco memang disayangkan, ya, Sob. Industri musik kehilangan salah satu pemain terbaiknya, tak terkecuali para fans yang setia mendukung mereka. Namun, di balik karier yang terbilang sangat panjang, ada berbagai kisah menarik tentang perjalanan band ini sampai pembubaran mereka, nih.

1. Telah berkarier selama 19 tahun

Panic! at The Disco dibentuk pada tahun 2004 dan mereka telah berkarier selama 19 tahun. Rentang karier yang bisa dibilang sangat mengesankan, ya. Ini tanda bahwa musik-musik mereka sangat dinikmati oleh para pencinta musik. Lagu-lagu mereka, seperti “High Hopes”, “I Write Sins Not Tragedies”, “Death of Bachelorsan”, dan “This is Gospel” menjadi favorit banyak orang. Apakah kamu juga suka sama lagu-lagu P!ATD, Sob?

2. Dibentuk oleh dua siswa sekolah

Siapa sangka band yang akan menarik banyak fans dari seluruh dunia ini dibentuk oleh dua siswa sekolah. Ya, Panic! at The Disco awalnya dibentuk oleh dua siswa Bishop Gorman High School, yaitu  Ryan Ross dan Spencer Smith.

Grup musik ini mulai digarap di Kota Summerlin, Las Vegas. Saat itu, P!ATD hanya punya vokalis dan drummer. Ryan mengambil posisi vokalis, sementara Spencer menjadi drummer.

3. Berawal dari cover lagu band idola

Awalnya Panic! at The Disco hanya menyanyikan ulang lagu-lagu milik band lain, seperti Blink-182 yang merupakan idola para personilnya. Berawal dari grup cover, band ini pun mulai terjun ke dapur rekaman sendiri. Mereka membuat tiga lagu yang menandai awal karier P!ATD, yaitu “Time to Dance”, “Nails for Breakfast”, “Tacks for Snacks”, dan “Camisado”.

Perjalanan karier grup musik rock alternative asal Las Vegas
Perjalanan karier grup musik rock alternative asal Las Vegas
Sumber:
TFR

Setelah itu, karier P!ATD berjalan mulus karena mereka berhasil bergabung dengan label rekaman yang dinaungi Decaydance Records. Di tahun 2005, mereka sukses merilis album debut yang berjudul A Fever You Can’t Sweat Out.

4. Berkali-kali ganti formasi

Sebelum Panic! at The Disco bubar di tahun 2023, mereka mengalami banyak perombakan formasi sepanjang karier mereka. Dimulai dengan keluarnya Brent Wilson pada Mei 2006 yang kemudian digantikan oleh Jon Walker. Setelah itu, Ryan Ross yang merupakan pendiri band hengkang pada 2009 bersama Jon Walker.

Alhasil, hanya Spencer Smith dan Brendon Urie yang masih bertahan di grup. Pada tahun 2010, band ini kembali bangkit dengan masuknya Dallon Weekes sebagai bassis. Akan tetapi, Spencer Smith mengikuti jejak Ryan Ross dan keluar dari grup di tahun 2015.

Akhirnya Brendon Urie menjadi vokalis P!ATD dan melanjutkan karier grup bersama Dallon Weekes. Namun, Dallon memutuskan mundur dari band dan kini hanya Brendon yang tersisa sebagai anggota resmi.

5. Memutuskan bubar demi keluarga

Brendon Urie, vokalis Panic! at The Disco yang akan menjadi seorang ayah
Brendon Urie, vokalis Panic! at The Disco yang akan menjadi seorang ayah
Sumber:
detikHot

Di awal tahun 2023, Brendon Urie menyatakan Panic! at The Disco bubar karena dirinya ingin fokus pada keluarga kecilnya. Brendon bersama istrinya tengah bersiap menyambut kelahiran anak pertamanya. Oleh karena itu, Brendon ingin mencurahkan atensi dan energinya untuk menjadi ayah.

6. Tur terakhir sebelum resmi bubar

Meski sudah mengumumkan Panic! at The Disco bubar, tetapi Brendon tidak akan membatalkan tur terakhir grupnya. Tur Eropa-Inggris bertajuk The Viva Las Vengeance Tour baru dimulai pada 20 Februari mendatang. Rute awal berlokasi di Wina dan akan berakhir di Manchester pada 10 Maret 2023.

Setelah tur selesai, Panic! at The Disco resmi menghentikan aktivitas grup. Wah, tur ini pastinya menjadi momen yang emosional bagi para penggemar, ya.

Itulah rangkuman perjalanan karier Panic! at The Disco dari awal terbentuk hingga harus bubar di awal tahun 2023. Kalau kamu sendiri, ikut sedih sama pembubaran P!ATD nggak, nih?

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

IDN Times

Parapuan

Foto:

CNN

Antara News

detikHOT

TFR