Maret ini, event balap internasional MotoGP diadakan di Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Mandalika International Street Circuit yang terletak di Kuta, Pujut, Lombok Tengah. Dengan lintasan sirkuit sepanjang 4,31 km serta total 17 tikungan, event MotoGP yang diadakan di Indonesia kali ini menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan. Apa saja sih yang ramai diperbincangkan? Check it out!
Ajang Promosi UMKM
“Cintai produk lokal” menjadi slogan yang digaungkan di Indonesia dari masa ke masa. Dengan adanya ajang prestisius seperti MotoGP, momen ini dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pelaku usaha, baik warga lokal hingga lintas nasional, untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor. Dilansir dari Tempo.co, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKoUKM) melibatkan sekitar 1.500 produk UMKM yang berasal dari 14 provinsi di Indonesia untuk dipromosikan dalam ajang ini. Keterlibatan usaha-usaha tersebut dalam acara ini dapat meningkatkan exposure yang didapatkan dari penyelenggaraan event akbar seperti MotoGP.
Interaksi Para Pembalap dengan Warga Lokal
Dari sekian banyaknya momen penting seputar gelaran MotoGP di Mandalika, para pembalap menghabiskan waktu senggangnya untuk menelusuri Lombok dan keindahannya. Salah satu interaksi yang menuai banyak perhatian media adalah pembalap Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro yang mengunjungi konter pulsa lokal untuk membeli kartu provider seluler Indonesia. Momen ini diunggah oleh akun Instagram @mr_purnawan.
Selain itu, pembalap lain bernama Barry Baltus mengunggah InstaStory di akun pribadinya (@barrybaltus7). Dalam video tersebut, pembalap muda asal Belgia ini dibonceng oleh seorang perempuan warga lokal yang mengendarai motor maticuntuk berkeliling daerah Lombok. Barry juga mengunggah selfie bersama perempuan tersebut di akunnya.
Aksi Pawang Hujan
Hujan deras mengguyur Mandalika International Street Circuit dimana MotoGP hendak berlangsung. Efek dari hujan petir tersebut dapat berpotensi membahayakan keselamatan para pembalap karena lintasannya yang licin. Hal ini menyebabkan gelaran ditunda untuk sementara waktu. Alih-alih menunggu hujan berhenti, pawang hujan melakukan aksinya. Rara Istiati Wulandari atau yang akrab disapa Mba Rara ini turut menarik perhatian dari berbagai pihak atas aktivitas yang ia lakukan di tengah lintasan. Akun Twitter resmi milik MotoGP pun ikut memberikan apresiasi untuk Mba Rara.
Walaupun menuai banyak pujian dari mata internasional, tidak jarang adanya pihak yang ikut mencibir tindakan Mba Rara. Pengendalian hujan sebagai kearifan lokal memang merupakan salah satu ciri khas dari bangsa kita. Boleh percaya boleh tidak, aktivitas ini masih sering ditemukan dalam berbagai pergelaran, baik lokal maupun nasional, yang biasanya digelar secara outdoor. Fenomena pawang hujan sebagai profesi seperti yang digeluti oleh Mba Rara juga merupakan hal yang masih dipercaya oleh masyarakat luas di Indonesia. Nah, apakah kamu salah satunya?
Penulis: Nasya Adinda
Referensi:
Antara & Setiawan, K. (2022, March 6). 1.500 Produk UMKM Akan Dipamerkan Saat MotoGP di Sirkuit Mandalika. Tempo.co. https://bisnis.tempo.co/read/1567787/1-500-produk-umkm-akan-dipamerkan-saat-motogp-di-sirkuit-mandalika