Kita pasti pernah berbicara sama diri kita sendiri, entah meluapkan emosi atau hanya mengeluhkan masalah. Biasanya kita akan mendengar suara dari dalam pikiran atau sering disebut suara hati. Baik sadar atau tidak, kita suka mendengarkan suara hati ini dan akhirnya terpengaruh olehnya.
Tindakan mendengar suara hati dikenal sebagai self talk dan semua orang pasti pernah melakukannya. Self talk sebenarnya punya tujuan yang baik. Melalui berdialog dengan diri sendiri, kita bisa mengenal diri kita lebih dalam. Namun, tidak semua self talk memberikan efek yang positif, lho.
Dialog internal ini bisa berdampak negatif hingga mempengaruhi kondisi mental kita, Sob. Situasi inilah yang dikenal dengan istilah negative self talk. Secara sederhana, negative self talk adalah percakapan yang ditujukan pada diri sendiri dan mengandung kalimat-kalimat negatif tentang diri.
Jika negative self talk terus dibiarkan menguasai pikiran, kamu akan berubah menjadi pribadi yang pesimis. Tidak hanya itu, kamu akan mudah berpikiran buruk dan lebih sering overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan.
Selain dua efek di atas, negative self talk juga punya sederet dampak buruk yang bisa menggoyahkan kestabilan mentalmu. Di bawah ini, sudah terangkum beberapa dampak buruk negative self talk yang bisa kamu jadikan bahan introspeksi diri, Sob.
Seperti Apa Dampak Buruk Negative Self Talk?

Melansir dari berbagai sumber, inilah dampak buruk dari negative self talk.
1. Mengalami depresi
Terjebak dalam pikiran buruk tentang diri sendiri bisa mengganggu suasana hati dan memicu timbulnya gangguan mental. Bayangkan saja kalau kamu memberi dirimu label yang buruk, bukan tak mungkin kamu akan membenci dirimu sendiri.Perasaan sedih, marah, dan kecewa terhadap diri sendiri ini adalah akar dari gangguan suasana hati yang disebut depresi.
2. Pola pikir menjadi sempit
Sadar atau tidak, semua tindakan kita dipengaruhi oleh pola pikir dan sudut pandang kita. Cara kita memandang masalah yang terjadi dalam hidup menentukan apa respons kita.
Oleh karena itu, kalau pikiran kamu terpengaruh oleh hal-hal negatif maka pemikiran kamu pun akan menyempit. Alhasil, tindakan atau respons kamu akan berubah negatif juga, Sob.
3. Kehidupan sosial terganggu
Pikiran negatif tidak hanya membuatmu berpikiran sempit, tapi juga menurunkan rasa percaya diri. Kehilangan rasa percaya diri akan menyulitkanmu bersosialisasi di lingkungan sosial. Tak jarang, orang yang tidak percaya diri menghadapi kesulitan berkomunikasi dan membangun pertemanan.
Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Tentu saja karena kamu terpengaruh oleh citra diri negatif dari self talk yang kamu lakukan, Sob.
4. Sulit merasa puas dengan diri sendiri
Mengkritik diri sendiri merupakan bagian dari negative self talk. Di era yang canggih ini, semua orang bisa menonton kehidupan orang lain. Akibatnya rasa kecewa terhadap diri sendiri pun kerap muncul. Tak heran banyak dari kita yang sering mengkritik pencapaian diri sendiri karena tidak sehebat orang lain.
Kebiasaan kritik ini bisa menjadikan kita pribadi yang perfeksionis, Sob. Sebenarnya bukan masalah jika kita berorientasi pada hasil yang maksimal dari tiap usaha kita, tapi kalau sampai terlalu terobsesi maka dampaknya menjadi buruk, lho.
Nah, sudah tahu kalau negative self talk punya banyak dampak buruk, ‘kan? Sekarang kamu juga perlu tahu apa saja tipe-tipe self talk ini biar kamu bisa mengintrospeksi diri dan mengatasinya, Sob.
Apa Saja Tipe-tipe Negative Self Talk?

Ternyata negative self talk dapat digolongkan menjadi tujuh tipe, lho. Apa saja, ya?
1. Catastrophizing
Sering memikirkan skenario terburuk padahal kejadian yang kamu bayangkan belum terjadi? Kalau sering, berarti kamu lagi mengalami catastrophizing, nih. Tipe self talk negatif yang satu ini bikin kamu berasumsi tentang kemungkinan terburuk yang menurutmu bakal terjadi.
2. Labeling
Kamu sering kasih label apa buat dirimu? Apakah kamu beranggapan kalau dirimu itu lamban atau cupu? Nah, anggapan-anggapan yang suka kamu buat ini merupakan tindakan labeling dan termasuk dalam negative self talk. Akibatnya bisa bikin kamu tidak percaya diri.
3. Filtering
Tipe ini bikin seseorang lebih fokus pada sisi negatif dari suatu masalah atau kejadian yang dihadapi. Misalnya, ketika kamu melakukan kesalahan kecil, tapi beranggapan kalau hidupmu sudah berakhir. Hmm, padahal sebagai manusia, wajar buat bikin kesalahan selama kamu bertekad ingin memperbaikinya.
4. Personalizing
Suka menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang berada di luar kendali merupakan tindakan negative self talk juga. Dalam kasus ini disebut personalizing. Seperti apa contohnya di kehidupan sehari-hari? Misalnya, kamu memilih satu jalan saat pulang dari kampus dan malah terjebak macet, lalu menyalahkan dirimu yang tidak mengambil jalan lain. Sedangkan kemacetan itu berada di luar kendali kamu.
5. Polarizing
Mudah menilai diri sendiri secara berlebihan akan menjebakmu dalam negative self talk tipe polarizing. Biasanya orang yang sering melakukan tipe self talk ini punya patokan tentang dirinya. Misalnya saja, kamu dapat penolakan dari lingkungan sosial sehingga kamu yakin kalau dirimu itu jelek dan kurang menarik. Hmm, hampir mirip sama labeling, sih.
6. Overgeneralizing
Tipe ini bikin orang yang mengalaminya selalu menyimpulkan kalau kejadian negatif yang terjadi hari ini akan terus terjadi. Orang yang terjebak di tipe ini suka menggeneralisir isu-isu negatif dalam hidupnya. Contohnya, kamu gagal presentasi tugas kuliah dengan baik, lalu berpikir kalau seterusnya kamu akan gagal. Wah, pola pikir ini bahaya banget, ya.
7. Mind Reading
Kamu lagi mengobrol dengan teman-temanmu, tetapi ada beberapa yang malah main ponsel. Akhirnya kamu berasumsi kalau mereka tidak suka sama kamu. Nah, inilah contoh dari tipe mind reading yang bikin kamu suka menebak respons dan pikiran orang lain yang nyatanya belum tentu demikian.
Setelah mengetahui tujuh tipe negative self talk, kira-kira ada berapa yang lagi kamu alami, nih? Dialog diri seperti ini berbahaya dan kamu harus mengatasinya.
Bagaimana cara mengatasi negative self talk?

Pahami kalau pikiran-pikiran negatif bisa terus berdatangan, bahkan sulit dicegah. Hal ini karena semua orang pasti pernah menghadapi masa-masa yang sulit. Oleh karena itu, kita harus yakin kalau pikiran negatif bukanlah fakta tentang diri kita.
Setelah itu, cobalah mencari hal-hal yang kamu sukai dari dirimu. Temukan sisi baik dari hidupmu dan catat itu. Lakukan juga kegiatan yang bisa membuatmu bahagia, seperti menjalankan hobi atau memberi dirimu waktu rehat. Adapun tips utama agar terbebas dari negative self talk adalah belajar menerima kekurangan dan mengenali diri lebih dalam.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Netflix
IMDb