/Ini Lho Tanda-Tanda Ecosystem Event yang Sehat!

Ini Lho Tanda-Tanda Ecosystem Event yang Sehat!

Seperti alam, industri event juga memiliki ekosistemnya sendiri yang disebut sebagai ekosistem event atau ecosystem event. Di Dalam event ini para stakeholder event menjalankan tugas, mendapatkan hak dan saling berinteraksi satu sama lain untuk membangun sebuah industri event,

Ada empat stakeholder utama dalam ecosystem event, yakni Event Organizer sebagai pengelola atau penyelenggara event, Supplier/vendor sebagai pemenuh kebutuhan sarana dan prasarana event, sponsor sebagai penopang event dan attendees/exhibitor (hadirin/peserta event).

Sebagai tanda sebuah Ecosystem Event yang sehat empat stakeholder event ini harus mendapatkan hak dan menjalankan kewajibannya dengan baik. Apakah saja itu? Berikut ini ulasannya.

1. Event Organizer

Kewajiban utama dari event organizer atau penyelenggara event adalah memastikan sebuah event berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan ekspektasi kesuksesan dari penyelenggara. Event Organizer juga harus bisa memastikan para attendees event dan exhibitor puas dan mendapatkan hak-hak yang sudah dijanjikan.

Dibalik layar, Event Organizer juga harus harus memastikan seluruh kerjasama partnership dengan semua pihak sponsor dan supplier/vendors berjalan dengan baik sesuai dengan proposal. Sementara Event Organizer juga mendapatkan hak berupa revenue atau pendapatan dari kerjasama sponsorship, penjualan tiket, maupun sumber pendapatan lainnya.

2. Suppliers/Vendor

    Suppliers atau vendor berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang digunakan event organizer (EO) untuk memenuhi hak-hak attendees/exhibitor, dan sponsor. Supplier/vendor memegang peran krusial untuk memastikan supply kebutuhan sarana dan prasarana terpenuhi. Disisi lain suppliers atau vendor juga harus mendapatkan hak berupa revenue atau pendapatan dari kerjasama bersama dengan EO dan sponsor jika ada.

    3. Sponsor

    Tidak seperti Supplier dan Event Organizer, Sponsor lebih banyak mendapatkan hak daripada menjalankan kewajiban saat event berlangsung. Sebab kewajiban mereka sebagai penopang dana sudah gugur saat mereka menyelesaikan kewajiban mereka kepada Event Organizer atau Supplier/vendor.

    Tapi ada pula pola kerjasama yang menambahkan tugas sponsor untuk mendukung periklanan dan strategi pemasaran event. Sponsor sendiri berhak untuk mendapatkan penguatan brand prominence kepada publik. Mendapatkan hasil penjualan dari, kesempatan memperkuat chemistry dengan attendees, interaksi visual, komunikasi dan fisik dengan attendees

    Sehingga brand mereka bisa lebih dikenal dan semakin familiar dengan konsumen. Tak kalah penting adalah hasil analisa perhitungan ROI (Return on Investment) atau laba atas investasi yang bisa dipertanggungjawabkan.

    4. Attendees/exhibitor

    Sama seperti sponsor, Attendees/Exhibitor lebih banyak mendapatkan hak daripada kewajiban. Kewajiban Attendees/Exhibitor adalah memenuhi persyaratan untuk berpartisipasi dalam sebuah event. Kemudian mematuhi dan menjalankan peraturan dan tata tertib selama event berjalan.

    Attendees/Exhibitor mendapatkan hak berupa pelayanan yang baik dari EO dan benefit yang sudah dijanjikan. Selain itu Attendees/Exhibitor juga berhak mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama Attendees/Exhibitor dan membangun relasi.

    Attendees/Exhibitor nantinya juga akan membuat analisa ROI sendiri mengenai kewajiban yang mereka keluarkan dan benefit yang mereka dapatkan. Dari analisis tersebut akan akan menjadi sebuah informasi kepuasan yang menjadi indikator utama sukses tidaknya sebuah event.

    Nah, setelah membaca penjelasan singkat di atas, semoga kini kamu tercerahkan dan mampu mencipatkan event ecosystem  yang baik!

    Source: 

    http://www.jublia.org/ecosystem-events-industry/