Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Namun, seiring bertambahnya umur kita tentu diharapkan mampu hidup lebih mandiri. Kemandirian juga sering diasosiasikan sebagai tanda seseorang telah dewasa. Akan tetapi, menjadi terlalu mandiri atau sering disebut hyper-independence sampai tidak mau meminta bantuan orang lain bukanlah sebuah kondisi yang sehat.
Hyper-independence merupakan sebutan untuk orang-orang yang terlalu mandiri hingga tidak mau meminta bantuan orang lain. Keenganan mereka untuk meminta bantuan tersebut bisa terjadi akibat berbagai penyebab dan seringkali merupakan respon dari trauma masa lalu. Mereka yang mengalami kondisi ini akan mengerjakan semua pekerjaan sendiri walaupun kesehatan fisik dan mental mereka terganggu. Dapat dilihat bahwa kondisi hyper-independence merupakan sesuatu yang tidak sehat.
Sisi negatif hyper-independence
Seseorang yang mengalami kondisi hyper-independence seringkali akibat kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi di masa lampau. Hal tersebut membuat mereka yakin bahwa satu-satunya orang yang dapat dipercaya hanya diri sendiri. Melihat pernyataan sebelumnya, hyper-independence terlihat seperti sesuatu yang positif padahal banyak sisi negatifnya. Berikut beberapa pengaruh negatif dari kondisi ini,
- Mengambil tanggung jawab terlalu banyak
Mereka yang mengalami kondisi ini merupakan orang yang hanya percaya pada diri sendiri. Oleh karena itu, saat mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan kerjasama tim mereka biasanya akan mengambil porsi paling besar. Hal ini tentu akan membebani diri mereka dan berakhir dengan kelelahan. Apabila hal ini terjadi terus menerus bukan tidak mungkin mereka akan mengalami stress di masa depan.
- Sulit mendelegasikan pekerjaan
Kondisi hyper-independence juga menyebabkan seseorang kesulitan membagikan pekerjaan pada orang lain. Tidak peduli seberapa lelah dan beratnya pekerjaan yang dilakukan, mereka akan tetap mengerjakan semuanya sendiri. Hal tersebut tentu tidak baik sebab dapat menyebabkan diri mengalami burnout. Apabila mengalami burnout, suatu pekerjaan bisa saja
- Kesulitan membangun hubungan dengan orang lain
Kondisi hyper-independence biasanya didasari oleh ketidakpercayaan terhadap orang lain. Oleh karena itu, mereka sulit untuk punya hubungan yang dekat sebab takut suatu saat orang lain akan mengecewakan atau menyakiti mereka. Pada akhirnya sendirian menjadi langkah yang paling mudah dipilih dibandingkan harus mengambil resiko dekat dengan orang lain.
Menangani hyper-independence
Seperti yang dapat dilihat bahwa menjadi terlalu mandiri lebih banyak membawa dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, tentu kita harus menangani kondisi ini sebelum memburuk. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah memahami bahwa setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan, tidak terkecuali diri kita sendiri. Dengan memahami hal ini kita dapat melakukan evaluasi diri untuk lebih mengenal diri sendiri. Hal ini dapat mempermudah kita untuk mengetahui kekurangan serta memahami diri sendiri. Selain itu dengan memahami hal tersebut kita dapat lebih mudah membagikan pekerjaan.
Cara lain yang dapat dilakukan dalam menangani hyper-independence adalah mengetahui kejadian yang mendasarinya. Dengan mengetahui dasar kondisi tersebut tentu kita akan lebih mudah untuk mencari penyelesaiannya. Namun, bila kondisi ini telah menganggu kegiatan sehari-hari kalian dapat menemui tenaga ahli. Sebab tidak jarang pula kondisi hyper-independence disebabkan oleh trauma masa lalu, hingga diperlukan campur tangan tenaga professional untuk menyelesaikannya.
Dapat dilihat bahwa menjadi seseorang yang mandiri diperlukan semakin bertambahnya usia. Namun, jangan lupa bahwa kita tentu memiliki kekurangan sehingga tetap membutuhkan bantuan orang lain. Apabila kalian masih kesulitan untuk membagikan pekerjaan kepada tim, kamu dapat membaca artikel di atas, loh.
Penulis: Salsabila Adenia
Referensi
Newport Institute. What is Hyper-Independence Trauma in Young Adults?. https://www.newportinstitute.com/resources/mental-health/hyper-independence-trauma/.
Foto
Pexels.com