Hampir semua pekerja pernah kehilangan motivasi dalam bekerja, entah itu karyawan lama atau fresh graduate yang baru direkrut perusahaan. Kondisi yang disebut demotivasi kerja ini telah menjadi momok bagi banyak orang. Demotivasi kerja dapat menyerang siapa saja dan akan menurunkan produktivitas seorang pekerja.
Sebenarnya merasa jenuh dan frustrasi terhadap pekerjaan adalah masalah yang wajar. Beban pekerjaan dan tuntutan dari perusahaan sering membuat para pekerja merasa tertekan hingga menjadi pesimis. Tidak jarang banyak pekerja yang kehilangan rasa percaya diri atas kemampuannya.
Jika situasi ini hanya dibiarkan, para pekerja akan kesulitan memberikan hasil yang maksimal pada perusahaan. Tentu hal ini tidak hanya merugikan perusahaan, tapi berdampak buruk juga bagi kesehatan mental pekerja.
Apakah kamu pernah kehilangan motivasi buat bekerja? Kalau pernah dan mungkin saat ini sedang menghadapinya maka kamu perlu mengatasinya agar tidak berefek buruk bagi karier kamu, Sob. Nah, sebelum mengenal lebih dalam tentang masalah ini, ketahui dulu apa demotivasi kerja itu.
Apa itu Demotivasi Kerja?
Demotivasi kerja adalah suatu kondisi yang membuat seseorang kehilangan dorongan atau motivasi untuk bekerja dan tidak memiliki arah dalam pekerjaannya. Secara sederhana, orang yang merasakan demotivasi kerja akan malas melakukan pekerjaan karena tidak ada lagi keinginan untuk berkembang dalam hatinya.
Melansir dari Forbes, demotivasi kerja dikaitkan dengan lenyapnya antusiasme ketika bekerja yang dapat timbul dari berbagai faktor. Nah, hilangnya antusiasme ini punya sederet dampak negatif. Pekerja yang tidak termotivasi lagi akan menunjukkan proses perkembangan yang cenderung lambat. Mereka juga mempunyai ketahanan mental dan kualitas kerja yang kurang baik.
Tentu kita tidak ingin lambat berproses dalam karier. Jadi, sangat penting mengetahui apa yang menyebabkan kita terjebak dalam masalah ini.
Apa Saja Penyebab Demotivasi Kerja?
Sekilas demotivasi kerja hampir mirip dengan burnout. Kedua masalah ini memang berasal dari satu sumber yang sama, yaitu stres. Begitu pula dengan demotivasi kerja yang dapat diawali dari perasaan tidak puas dengan karier.
Melansir dari berbagai sumber, ada enam penyebab demotivasi kerja yang harus kamu ketahui, nih.
1. Lingkungan kerja dan atasan yang toxic
Lingkungan tempat kerja bisa membuat kita merasa nyaman atau sebaliknya. Banyak pekerja yang tidak betah bekerja di kantor karena adanya masalah dengan rekan satu divisi, pemimpin yang tidak baik, atau hal-hal lain yang termasuk toxic.
Perilaku rekan-rekan kerja yang kurang baik membuat pekerja merasa terintimidasi dan akhirnya kurang bersemangat saat bekerja. Selain faktor dari rekan kerja, sikap atasan ikut mempengaruhi munculnya motivasi. Terkadang ada pekerja yang terlalu dikekang oleh bosnya sehingga mulai stres.
2. Pekerjaan yang dijalani tidak sesuai passion
Saat terjun di dunia karier, tidak semua orang dapat bekerja sesuai passion. Jika harus mengikuti realitas dan kebutuhan hidup maka kita akhirnya bekerja di luar minat yang telah kita kuasai. Meski sebenarnya pekerjaan yang menyimpang dari minat bukan hal yang buruk, tapi ada juga orang yang merasa tidak puas.
Rasa tidak puas yang berubah menjadi kekecewaan ini bisa membuat pekerja merasa jenuh dengan karier. Akhirnya rasa demotivasi pun muncul dan menguasai diri.
3. Ekspektasi terhadap karier yang kurang realistis
Semua pekerja pasti memiliki tujuan dan ambisi dalam pekerjaan mereka. Misalnya, ada pekerja yang ingin naik ke jenjang karier yang lebih tinggi atau berharap dipromosikan untuk posisi impian. Namun, perjalanan karier tidak selalu berjalan mulus sehingga wajar jika menemui hambatan.
Nah, ekspektasi terhadap karier yang terlalu tinggi bisa membuat pekerja tidak ingin berusaha maksimal lagi. Tujuan yang kurang realistis hanya menjatuhkan semangat kerja.
4. Karier tidak mengalami kemajuan
Timbulnya rasa malas dalam bekerja bisa disebabkan dari pekerjaan yang monoton dan tidak berkembang. Misalnya, kamu sudah menghabiskan sepuluh tahun untuk bekerja di satu posisi. Dalam kasus ini, wajar kalau kamu sampai di titik jenuh karena merasa karier yang kamu bangun tidak mengalami kemajuan.
5. Merasa tidak cocok dengan sistem kerja
Akhir-akhir ini banyak warganet yang berharap sistem kerja di Jakarta dikembalikan menjadi Work From Home (WFH) sepenuhnya. Ini harapan yang masuk akal karena harus berangkat ke kantor di pagi buta, berjibaku dengan kemacetan, dan berdesak-desakkan di kendaraan umum saat larut malam memang melelahkan.
Mungkin saja sistem kerja yang kamu jalani saat ini tidak cocok dengan dirimu, Sob. Seperti yang kita tahu, tidak semua orang punya ketahanan tubuh yang bagus untuk menjalani sistem kerja ini tanpa merasa lelah secara fisik dan emosional.
6. Jarang mengapresiasi diri dan melakukan me time
Seberapa sering kamu mengapresiasi diri setelah penat bekerja? Terkadang kita lupa untuk menyediakan waktu istirahat yang cukup. Jarang meluangkan waktu buat melakukan hobi hanya membuat dirimu semakin memikirkan beban pekerjaan. Banyak pekerja tidak merencanakan liburan atau me time padahal sudah bekerja di luar batas.
Munculnya demotivasi kerja dapat berasal dari diri sendiri dan lingkungan kerja yang kurang mendukung. Lantas, bagaimana caranya biar kita mampu mengatasi masalah ini, ya?
Bagaimana Cara Mengatasi Demotivasi Kerja?
Kamu tidak bisa menyelesaikan masalah ini jika belum tahu penyebabnya. Oleh sebab itu, ketahui dulu faktor apa yang membuatmu tidak bersemangat dan simak tips supaya bisa mengatasinya di bawah ini.
1. Lakukan konsultasi dan diskusi
Jika faktor yang menyebabkan kamu mengalami demotivasi adalah dari lingkungan kerja dan atasan yang toxic maka kamu perlu mengutarakan kegelisahanmu. Cobalah untuk meminta bantuan orang yang kamu percaya di kantor agar kamu bisa membicarakan masalah ini dengan baik.
Jika langkah konsultasi dan diskusi belum berhasil, kamu dapat mempertimbangkan buat resign. Akan tetapi, kamu perlu memikirkannya dengan matang dan tidak gegabah, ya. Kamu juga wajib menyediakan rencana sebelum berhenti dari pekerjaan lamamu.
2. Cari lingkungan pertemanan yang positif
Kadang pikiran negatif timbul dari hal-hal yang kamu lihat di sekitarmu. Faktanya orang-orang terdekatmu dapat membentuk diri kamu. Jadi, pilihlah lingkungan pertemanan yang sehat sehingga kamu terhindarkan dari asupan negatif, seperti kebiasaan gosip dan tingkah laku yang kurang terpuji.
3. Berikan dirimu self reward dan cuti
Tidak masalah jika harus membelikan dirimu hadiah dan mengambil cuti. Waktumu tidak akan terbuang sia-sia jika kamu bisa memanfaatkanya dengan baik. Misalnya, selama cuti kamu bisa mendatangi psikolog untuk konsultasi atau mengikuti kelas pelatihan untuk meningkatkan skill kamu.
Itulah tiga cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi demotivasi kerja. Asalkan ada usaha maka demotivasi bukanlah masalah yang berat.
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Forbes. 2014. 8 Common Causes Of Workplace Demotivation. https://www.forbes.com/sites/work-in-progress/2014/01/20/8-common-causes-of-workplace-demotivation/
Glints. 2023. Mulai Merasa Lelah Bekerja? Ketahui Apa Itu Demotivasi dan 10 Penyebabnya. https://glints.com/id/lowongan/penyebab-demotivasi-di-kantor/
Life Hack. 2022. 15 Things to Do When You Have No Motivation to Do Anything. https://www.lifehack.org/895456/no-motivation-to-do-anything
Foto:
Netflix
Viu
Comments
Comments are closed.