/BTS di Gedung Putih: Pentingnya Inklusivitas & Representasi

BTS di Gedung Putih: Pentingnya Inklusivitas & Representasi

BTS di Oval Office Gedung Putih bersama POTUS. Sumber: Teen Vogue

Pada hari Selasa (31/5), boy band K-Pop BTS memenuhi undangan presiden AS Joe Biden ke Gedung Putih, Washington D.C. Melansir Kompas (1/6), grup musik asal Korea Selatan ini hadir untuk mendukung komunitas AANHPI (Asian American & Native Hawaiian/Pacific Islander). Sebelum pertemuan privat mereka dengan sang presiden di Oval Office, mereka menyampaikan pidato kepada publik dalam press briefing yang diliput oleh sejumlah media setempat.

Kira-kira, apa saja sih agenda mereka di Gedung Putih? Yuk, simak berikut ini!

Menghadiri Undangan Presiden

Kehadiran BTS di Gedung Putih menjadi salah satu dari kesekian kalinya para nama besar di industri hiburan yang menjadi tamu undangan presiden AS Joe Biden. Kali ini, BTS hadir ke Gedung Putih dalam rangka untuk memenuhi undangan Biden dalam membahas solidaritas, penginklusian, dan representasi masyarakat Asia di Amerika Serikat.

Sumber: Twitter @POTUS

Melansir CNN (26/5), Biden sendiri telah melangsungkan kampanye besar-besaran yang melibatkan kaum muda dari kalangan selebritas hingga influencer di media sosial sejak ia menjabat pada tahun 2020. Beberapa diantaranya yaitu solois Olivia Rodrigo dan grup band Jonas Brothers yang pada 2021 silam turut diundang untuk mempromosikan vaksinasi COVID-19 di negaranya. Bulan Mei kemarin, aktris Selena Gomez juga menjadi tamu undangan dari FLOTUS Jill Biden dalam pembahasan mengenai krisis kesehatan mental di kalangan muda (People, 18/5).

Fenomena Anti-Asian Hate

Beberapa tahun belakangan ini, tagar #StopAsianHate diramaikan di berbagai sosial media, seperti Instagram dan Twitter. Slogan “Stop Asian Hate” ini dicanangkan oleh warga Amerika Serikat lintas negara bagian, yang juga turut menimbulkan respons dukungan secara internasional. Mengutip Augustman (2021), gerakan ini muncul sebagai reaksi atas diskriminasi rasial terhadap orang Asia-Amerika terkait dengan pandemi COVID-19. Wujud nyata pun ditunjukkan dalam bentuk rangkaian aksi unjuk rasa di seluruh AS sejak 2021 dalam menentang kekerasan berbasis rasisme yang menargetkan orang Asia dan Asia-Amerika.

Sumber: Unsplash.com

Seperti yang kita ketahui, virus ini pertama kali dilaporkan di Wuhan. Hal ini telah menyebabkan peningkatan tindakan rasisme terhadap orang keturunan Asia di AS. Bahkan, Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di AS melaporkan bahwa kejahatan kebencian terhadap orang Asia meningkat dua kali lipat di tahun 2020 hingga 150 persen (Augustman, 2021).

Dengan adanya fenomena anti-Asian hate di AS, isu-isu yang menyangkut kejahatan kebencian pun harus diberantas. Kesadaran dan edukasi akan hal ini perlu dipahami oleh masyarakat luas lewat representasi, inklusivitas, dan keragaman Asia—baik di AS sendiri maupun secara mendunia.

BTS sebagai Representasi

Grup BTS berasal dari Korea Selatan dan merupakan nama besar di industri musik dunia. Tidak dapat dipungkiri, talenta dan karya yang mereka tawarkan selama ini telah menggait fans dari berbagai penjuru dunia. Penggemar mereka pun meliputi beragam suku bangsa, budaya, dan dari rentang umur yang sangat luas.

Mengutip CNN (1/6), sekretaris pers Gedung Putih menyampaikan bahwa peran penting dimainkan oleh BTS sebagai duta di kalangan muda untuk mempromosikan pesan-pesan positif. Dengan ini, keresahan anti-Asian hate yang mereka sampaikan melalui pidato di Gedung Putih ditujukan untuk didengar, baik dari kalangan fans mereka sendiri, liputan media, hingga khalayak umum.

BTS dalam Press Briefing Gedung Putih. Sumber: BBC

Dengan melibatkan BTS sebagai perwakilan dari Asia dalam konferensi pers kemarin, hal ini diharapkan dapat membangun awareness mengenai fenomena yang berlangsung hingga saat ini mengenai kebencian terhadap kelompok Asia dan keturunan Asia yang tinggal di AS. Jangkauan yang mereka miliki secara global, baik itu melalui penggemar ataupun karya musik, merupakan perantara yang baik dalam menyebarkan kesadaran tersebut.

Penulis: Nasya Adinda

Referensi:

CNN Indonesia. (2022, May 31). BTS Kunjungi Gedung Putih, Serukan Lawan Kampanye Anti-Asia di ASCnnindonesia.comhttps://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220601024324-234-803454/bts-kunjungi-gedung-putih-serukan-lawan-kampanye-anti-asia-di-as

Gupta, M. S. (2021, March 27). What You Need To Know About The Stop Asian Hate Movement. Augustman Malaysia. https://www.augustman.com/my/culture/events/what-you-need-to-know-about-the-stop-asian-hate-movement/

Herbst, D. (2022, May 19). Selena Gomez Teams Up with Jill Biden to Address Youth Mental Health Crisis: “Darkness Inside Can Feel Heavy.” PEOPLE.comhttps://people.com/politics/selena-gomez-teams-up-with-jill-biden-to-address-youth-mental-health-crisis/

Lova, C. (2022, June). Ketika Presiden Joe Biden Ungkap Kekagumannya pada BTS. KOMPAS.comhttps://www.kompas.com/hype/read/2022/06/01/140235566/ketika-presiden-joe-biden-ungkap-kekagumannya-pada-bts

Foto:

Debusmann Jr., B. (2022, May 31). BTS: “K-Wave” arrives at White House with anti-Asian hate summit. BBC News. https://www.bbc.com/news/world-us-canada-61649521

Twitter @POTUS (2022). https://twitter.com/POTUS/status/1532057523347689472/photo/1

‌Unsplash.com

Youn, S. (2022, June). Inside BTS’s Landmark White House Visit to Denounce Anti-Asian Hate. Teen Vogue. https://www.teenvogue.com/story/bts-white-house-visit-2022