Brand positioning adalah strategi untuk menempatkan posisi suatu merek agar lebih dekat dan mudah diingat oleh pelanggan. Dalam pemasaran produk, peran posisi merek sangat penting karena akan menentukan kesan sebuah brand di benak konsumen.
Ketika membangun brand awareness, kesan yang ditinggalkan kepada pelanggan dapat dikatakan sebagai faktor penting supaya produk memiliki ciri khas. Oleh karena itu, sebuah bisnis tidak hanya perlu membangun value merek dan brand voice, tapi juga brand positioning. Penerapan posisi merek ini ditujukan agar produk dapat diterima oleh target konsumen.
Tentu saja penerimaan dan kepercayaan konsumen adalah hal krusial dalam bisnis, ya, Sob. Jadi, kamu perlu tahu seperti apa brand positioning itu, jenis-jenisnya, dan manfaat serta strategi untuk menerapkannya di dalam bisnis.
Apa itu Brand Positioning?
Secara lengkap, brand positioning adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk memposisikan merek dan merancang produk agar meninggalkan kesan yang membekas bagi pelanggan. Oleh karena itu, posisi merek menentukan apakah sebuah merek berkesan di benak pelanggan dan menguntungkan bagi perushaan.
Akan tetapi, penerapan brand positioning dalam bisnis tidak hanya sebatas penggunaan logo dan tagline untuk merek. Menempatkan posisi merek di ingatan konsumen juga berarti membedakan produk dengan kompetitor. Membuat ciri khas yang mudah dikenali oleh orang-orang yang menjadi target akan membantu bisnis berkembang lebih baik.
Oleh sebab itu, brand positioning memiliki tiga jenis yang dapat menjadi contoh jika kamu ingin membangun posisi merek dari bisnismu sendiri.
Tiga Jenis Brand Positioning

Terdapat tiga jenis posisi merek yang dapat diterapkan sebagai contoh untuk strategi pemasaran produk.
1. Quality-based Positioning
Dalam membangun posisi merek, kamu bisa memulai dari menciptakan kualitas terbaik untuk produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Bentuk quality-bases positioning berfokus pada pengembangkan kualitas produk, mulai dari bahan baku hingga proses pengolahan yang dikontrol dengan baik. Jadi, merek kamu akan memiliki nilai lebih dari segi kualitas.
Penekanan kualitas pada produk memang akan menaikkan harga jual, tetapi jika kamu dapat menunjukkan value tersebut melalui iklan atau konten maka akan menjadi daya tarik tersendiri buat konsumen. Jadi, konsumen tidak akan keberatan membeli produk kamu.
2. Convenience-based Positioning
Penerapan jenis posisi merek ini lebih menonjolkan value kenyamanan dari produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Nilai yang membedakan produk kamu dengan produk milik pesaing adalah kenyamanan, baik dari segi lokasi toko yang strategis, produk yang mudah digunakan, dan lain-lain.
Strategi convenience-based positioning dapat digunakan jika kamu menemukan nilai lebih produk kamu terdapat pada faktor kenyamanan.
3. Price-based Positioning
Strategi ini menekankan pada harga yang sesuai dengan value produk yang ditawarkan kepada target konsumen, entah itu lebih murah atau sangat layak jika diukur dari kualitas. Nah, penempatan harga yang cenderung murah dan worth it akan mempengaruhi pandangan target konsumen terhadap produk kamu.
Jika kamu sudah menetapkan ingin menggunakan jenis strategi brand positioning yang mana, kamu juga perlu memahami contoh-contohnya dalam kasus nyata, seperti berikut ini.
Contoh Brand Positioning dalam Kasus Nyata
Contoh penempatan positioning brand dapat dilihat dari retail minimarket yang hingga sejauh ini sudah melekat di benak kita. Ya, minimarket Alfamart dan Indomaret yang kita tahu sering buka di lokasi yang berdekatan.
Nah, kedua retail ini memiliki positioning yang sama, yaitu toko swayalan kecil yang menjual kebutuhan pokok dan berbagai produk lain dengan harga ekonomis. Tak hanya itu, ada value yang ditawarkan, yakni lokasi yang dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau.
Penerapan posisi merek dari kedua retail ini bisa menjadi contoh yang baik jika kamu baru membangun bisnis, Sob.
Jadi, brand positioning sangat baik untuk mengembangkan value bisnis dan memiliki banyak manfaat, seperti yang diulas di bawah ini.
Manfaat Posisi Merek yang Baik Bagi Bisnis

Penempatan posisi brand yang baik akan melancarkan promosi sehingga produk lebih cepat dikenal dan menjangkau konsumen. Ada beberapa manfaat dari strategi promosi yang menekankan pada posisi merek.
1. Menawarkan ciri khas dan keunikan pada konsumen
Produk yang ditempatkan sesuai posisi brand akan lebih mudah menargetkan konsumen dan meraih pelanggan baru. Hal ini karena produk memiliki nilai unik atau ciri khas yang akan membedakannya dengan produk pesaing.
2. Produk akan memiliki value yang lebih tinggi
Nah, jika produk atau merek sudah memiliki ciri khas, tentu saja nilai jualnya akan bertambah. Tidak hanya berbeda dari pesaing, produk dengan keunikan tersendiri akan mudah diingat oleh pelanggan.
3. Produk dapat memenuhi keinginan konsumen
Produk yang laris pasti dapat memenuhi keinginan, harapan, dan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Oleh karena itu, jika produk kamu memiliki positioning yang baik dengan adanya ciri khas maka brand kamu bisa bersaing di pasar.
4. Brand dapat mewadahi kebutuhan pelanggan
Kalau produk sudah dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, kamu tinggal konsisten mewadahi tiap aspirasi pelanggan untuk menjaga kualitas brand. Dengan cara ini, kamu bisa terus mengembangkan brand positioning dari bisnis kamu.
Lantas, bagaimana cara mengembangkan brand positioning, ya? Kamu harus mulai dari menerapkan strategi yang tepat, seperti di bawah ini.
Cara Menerapkan Strategi Brand Positioning yang Tepat
Ada beberapa cara untuk menempatkan posisi merek dengan tepat dan sesuai sasaran pemasaran produk.
1. Pastikan produk dan layanan dapat memberi manfaat
Satu hal yang pasti dalam sebuah pemasaran produk adalah manfaat atau value yang didapatkan customer jika menjadi pelanggan. Jika kamu menjual layanan, pastikan kamu dapat memberikan solusi nyata yang aman dan nyaman.
Jika kamu menjual produk, pastikan kamu memahami kebutuhan dan harapan orang-orang yang akan menjadi target konsumen.
2. Ambil masukan dan perbaiki kualitas brand positioning
Saran atau masukan adalah hal yang penting untuk membangun kredibilitas merek dan kepercayaan konsumen terhadap produk. Jadi, jangan pernah menyepelekan feedback apa pun dari konsumen, ya.
Justru jadikan masukan dan kritikan itu sebagai bahan untuk berbenah agar produk atau layanan dapat terjaga kualitasnya.
3. Pahami persaingan dan kompetitor bisnis
Ada satu strategi yang tidak kalah penting, yaitu mengenal siapa pesaing kamu dan apa yang harus kamu lakukan agar mampu bersaing dengan mereka. Jika kamu tidak memahami cara pesaing bekerja, kamu akan sulit menemukan celah untuk menciptakan keunggulan pada produk kamu.
Nah, itulah tiga cara untuk menerapkan strategi posisi merek yang tepat serta beberapa pembahasan lengkap seputar brand positioning. Semoga bermanfaat!
Penulis: Gheani Kirani B.T
Referensi:
Foto:
Unsplash.com
Comments
Comments are closed.