/Belajar Cara Menemukan Potensi Diri dari Anime Blue Lock
Anime Blue Lock banyak dibicarakan karena mirip dengan kisah tim nasional Jepang di Piala Dunia Qatar 2022

Belajar Cara Menemukan Potensi Diri dari Anime Blue Lock

Sejak tim nasional Jepang menang melawan tim nasional Jerman di Piala Dunia Qatar 2022, nama anime Blue Lock pun ikut terangkat. Anime ini semakin banyak dibicarakan lantaran tim nasional Jepang berhasil mengalahkan tim nasional Spanyol di ajang sepak bola terbesar itu.

Banyak pencinta sepak bola beranggapan kalau kesuksesan tim nasional Jepang yang sempat menggemparkan dunia mirip dengan kisah dalam anime Blue Lock. Anime karya penulis Muneyuki Kaneshiro ini memang menceritakan sepak terjang 300 striker berbakat di Jepang untuk masuk dalam tim nasional yang akan bertanding di Piala Dunia.

Anime Blue Lock berasal dari manga yang terbit setiap pekan di Weekly Shonen Magazine Kodansha sejak Agustus tahun 2018. Dari premisnya sendiri, anime ini memang terdengar menjanjikan kisah yang hebat, ya. Lantas, seperti apa kisahnya?

Mengenal Dunia Sepak Bola Blue Lock

Kisah dan polemik yang diangkat Muneyuki memang sangat realistis, bahkan begitu dekat dengan kehidupan nyata. Jepang sendiri adalah negara yang aktif berpartisipasi di ajang Piala Dunia, tetapi belum berhasil mengangkat trofi emas. Dalam dunia Blue Lock, federasi sepak bola Jepang dan pemerintah menetapkan tujuan untuk membawa tim nasional Jepang memenangkan Piala Dunia.

Ego Jinpachi, pelatih kontroversial yang menciptakan sistem blue lock
Ego Jinpachi, pencipta sistem blue lock
Sumber:
GGWP.id

Tak tanggung-tanggung, federasi dan pemerintah pun menyewa seorang pelatih yang kontroversial bernama Ego Jinpachi. Jinpachi membuat proyek besar yang diberi nama Blue Lock, yaitu sebuah sistem pelatihan sepak bola khusus dengan misi menghasilkan satu striker jenius yang bisa membawa tim nasional memenangkan Piala Dunia.

Namun, proyek ini hanya akan mengangkut satu striker ke dalam tim nasional Jepang. Sementara itu, 299 striker berbakat yang gagal bisa dibilang terpaksa mengakhiri karier sepak bola mereka karena tidak diperbolehkan mendaftar ke tim nasional. Hmm, tentunya proyek ambisius ini menuai pro dan kontra. Akan tetapi, Jinpachi bersikeras bahwa sistem pelatihan Blue Lock adalah cara jitu untuk menghasilkan striker terbaik.

Ego Jinpachi berpandangan kalau striker yang hebat adalah pemain egois alias orang yang berkeinginan kuat mencetak gol tanpa peduli pada rekan tim. Seperti yang kita ketahui, sepak bola adalah permainan tim yang membutuhkan kerja sama. Akan tetapi, bagi Jinpachi seorang striker harus mampu mencetak gol dengan kemampuannya sendiri.

Gedung pelatihan Blue Lock yang diisi asrama dan fasilitas latihan dalam anime Blue Lock
Gedung pelatihan blue lock
Sumber:
One Esport

Berlandaskan pemikirannya itu, Jinpachi melatih 300 striker pilihannya untuk menjadi pemain yang egois di lapangan. Sekilas sistem Blue Lock memang terasa aneh, tetapi anime ini ternyata punya banyak pesan moral seputar sepak bola dan pengembangan diri, lho.

Pesan Moral dalam Anime Blue Lock

Salah satu pesan moral terkait pengembangan diri yang menonjol dalam Blue Lock adalah tentang potensi diri. Agak berbeda dengan anime shonen lainnya, tokoh utama dalam anime ini hanyalah remaja laki-laki biasa. Yoichi Isagi adalah murid sekolah menengah yang bergabung dalam klub sepak bola dan menjadi striker.

Di awal cerita, kita akan dikejutkan dengan kekalahan tim Yoichi di turnamen. Meski sebenarnya Yoichi bisa mencetak gol, tetapi dia memilih mengoper bola ke rekannya dengan berbagai pertimbangan. Namun, rekannya justru gagal mencetak gol. Kekalahan ini membuat Yoichi mempertanyakan kemampuannya sebagai striker dan gelisah dengan karier sepak bola yang tengah dijalaninya.

Lalu, Yoichi mendapat undangan dari federasi sepak bola yang ternyata membawanya mengikuti program Blue Lock. Perjuangan Yoichi di Blue Lock mengajarkan kita bagaimana cara menemukan potensi diri yang terpendam. Mau tau? Yuk, simak kisah Yoichi Isagi!

Cara Menemukan Potensi Diri ala Yoichi Isagi

Setelah masuk dalam program Blue Lock, semua pemain striker mendapat peringkat dan Yoichi berada di ranking 299. Walau berada di peringkat terbawah, tetapi Yoichi yang bertekad ingin meraih mimpinya di sepak bola pun tidak menyerah.

Yoichi mulai membenahi kekurangannya, berlatih keras, dan akhirnya menemukan potensi hebat yang selama ini terpendam dalam dirinya. Wah, kira-kira apa saja yang Yoichi lakukan, ya?

1. Manfaatkan semua kesempatan yang ada

Yoichi Isagi, pemuda biasa yang bermimpi menjadi striker hebat
Yoichi Isagi, striker biasa yang berjuang di Blue Lock
Sumber:
Anime Corner

Yoichi menyadari kemampuannya masih tergolong biasa, apalagi jika dibandingkan dengan 299 striker yang lain. Akan tetapi, Yoichi mempunyai tekad yang kuat dan impian yang belum dia gapai di sepak bola. Oleh karena itu, Yoichi tetap mengambil kesempatan di Blue Lock dengan mempertaruhkan kariernya.

Nah, sama halnya kalau kamu diberi kesempatan untuk berkembang maka kamu harus mengambilnya. Kamu tidak tahu seberapa jauh bisa berkembang jika tidak berani mengambil risiko, Sob.

2. Cari teman-teman yang dapat memotivasi dirimu

Yoichi Isagi bermain bersama timnya di pelatihan Blue Lock
Yoichi Isagi bersama timnya di Blue Lock
Sumber:
One Esport

Pernah dengar pepatah yang bilang kalau orang-orang terdekatmu dapat membentuk dirimu? Ungkapan itu benar, lho. Dalam kisah Yoichi, dia tinggal di asrama yang diisi oleh pemain-pemain berbakat. Namun, dikelilingi para pesaing tak lantas mengecilkan tekad dan keberanian Yoichi. Situasi ini justru memotivasi Yoichi untuk terus berlatih lebih keras dan meningkatkan kemampuannya.

Sama seperti Yoichi, kamu juga perlu berteman dengan orang-orang yang membawa dampak positif supaya kamu termotivasi untuk terus berusaha. Hindari orang-orang yang bisa membawa efek negatif karena kebiasaan yang mereka lakukan akan kamu ikuti.

3. Temukan lingkungan yang mendukung kamu

Tak dapat dimungkiri kalau asrama Blue Lock yang tertutup dengan berbagai fasilitas yang memadai membuat Yoichi berkembang lebih maksimal. Kamu juga memerlukan aspek-aspek pendukung untuk membantumu berkembang, seperti teman atau keluarga suportif dan lingkungan yang kondusif.

4. Jangan malu minta diajari orang lain

Banyak orang yang merasa malu atau gengsi untuk meminta diajari orang lain. Hal ini berkaitan dengan harga diri atau rasa insecure. Namun, sikap seperti ini hanya menghambat kamu buat berkembang, lho. Kamu bisa belajar dari Yoichi yang tidak malu meminta pemain hebat dari asrama lain untuk mengajarinya.

Yoichi Isagi yang terus berkembang menjadi striker hebat.
Yoichi Isagi yang terus berkembang menjadi striker hebat di Blue Lock
Sumber:
One Esport

Walaupun tidak mudah mendapat bimbingan dari pesaingnya, tetapi Yoichi tetap berusaha. Dia juga menunjukkan rasa hormat dan kagum yang semakin memotivasinya untuk menjadi lebih baik. Nah, mental seperti ini yang harus kamu latih, ya.

Itulah beberapa cara yang dilakukan Yoichi Isagi untuk menggali potensinya. Kalau kamu menonton animenya, kamu pasti tahu kalau perlahan-lahan Yoichi akhirnya berhasil menemukan potensinya dan mampu menaikkan peringkatnya. Supaya kamu nggak bertanya-tanya potensi apa yang dimiliki Yoichi, langsung aja nonton animenya, Sob.

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

Katadata

Foto:

One Esport

GGWP.id

Anime Corner