/Belajar Arti Kerja Keras dari Drama Korea Extraordinary Attorney Woo

Belajar Arti Kerja Keras dari Drama Korea Extraordinary Attorney Woo

Poster drama korea Extraordinary Attorney Woo
Sumber: Netflix.com

Dihargai dan diapresiasi sama rekan-rekan di lingkungan kerja pastinya jadi impian banyak orang ya, Sob. Selain bisa lebih enjoy menikmati pekerjaan, mendapat apresiasi bisa bikin kita percaya diri. Hasil kerja keras pun terasa nggak sia-sia. Namun, situasi ini nggak dirasakan Woo Young-woo, seorang pengacara magang di Firma Hukum Hanbada. Sebagai pengidap sindrom spektrum autisme, Young-woo malah diremehkan dan dianggap nggak mampu melakukan tugasnya.

Meski hanya sebuah kisah fiktif, tetapi apa yang dialami Young-woo dalam drama Korea Extraordinary Attorney Woo ini nyatanya relate sama kehidupan banyak orang, lho. Drama hukum yang tayang perdana sejak 29 Juni 2022 dan dapat ditonton secara legal di Netflix ini mencuri perhatian masyarakat karena banyak pelajaran hidup yang diangkat di dalamnya. Salah satunya tentang arti kerja keras yang bisa kita pelajari dari karakter Woo Young-woo, nih. Mau tau lebih dalam? Langsung aja disimak ulasan berikut, Sob.

Keterbatasan Bukan Penghalang

Punya kemampuan menghafal yang super bikin Young-woo sukses hafal pasal-pasal hukum sejak masih kecil. Bahkan, kegiatan itu menjadi hobinya, lho. Namun, meski jenius dan lulus dari kampus ternama, Young-woo tetap sulit diterima masyarakat. Lolos menjadi pengacara magang di firma hukum raksasa justru membuat Young-woo terjebak dalam situasi yang diskriminatif.

Penderita autisme memang akan sulit menjalin hubungan sosial, berinteraksi atau berkomunikasi, dan memahami perasaan orang lain. Kabar baiknya Young-woo bukan sosok yang gampang menyerah, Sob. Young-woo nggak menganggap kemampuan sosialnya yang terbatas itu sebagai penghalang kariernya. Justru Young-woo terpacu untuk bekerja lebih keras demi membuktikan dirinya.

Mungkin kamu juga pernah berada di situasi yang sama seperti Young-woo. Satu hal yang perlu diingat adalah omongan negatif nggak menentukan value kamu, Sob. Kerja keras dan tekadlah yang akan menjadi value kamu. Jadi, singkirkan rasa minder dan percaya kalau keterbatasan malah bisa menjadi peluang untuk membuktikan dirimu.

Terima Kekurangan dan Cintai Pekerjaan

Drama ini mengajak kita mengenal dunia hukum lebih dekat dari karakter Young-woo yang sangat mencintai hukum. Young-woo nggak pernah setengah hati mengerjakan berbagai kasus, lho. Ia selalu semangat karena ingin menjadi penegak hukum yang adil. Meski pekerjaan di bidang hukum itu bisa dibilang berat, tapi Young-woo yang passionate itu selalu bekerja maksimal. Kemampuan sosial yang terbatas nggak lantas membuatnya minder karena Young-woo punya mindset pekerja keras, Sob.

Pemain drama korea Extraordinary Attorney Woo
Sumber: Netflix.com

Nah, kita nggak bisa menjadi pribadi yang kuat kalau belum menerima kekurangan. Kunci memiliki sikap pekerja keras adalah menerima semua kekurangan dan mencintai apa yang kita kerjakan. Mungkin kamu suka nggak termotivasi bekerja keras karena kekurangan yang kamu miliki membuat target kerja nggak tercapai. Eits, tapi jangan patah semangat dulu, Sob. Kamu bisa mulai berbenah dengan menikmati pekerjaanmu dan mencatat hal-hal yang masih perlu kamu tingkatkan.

Percaya Diri Datang dari Diri Sendiri

Memaksimalkan performa kerja perlu kepercayaan diri yang tinggi. Akan tetapi, rasa percaya diri itu nggak datang setelah kamu nyimak kisah motivator kondang, Sob. Percaya diri hanya datang dari kamu sendiri. Alasannya? Tentu karena kamu yang paling mengenal dirimu. Kamu yang paling tahu apa kelemahan dan kelebihanmu. Kamu yang paling memahami apa passion dan potensimu. Jadi, kamu harus menjadi orang pertama yang percaya pada dirimu.

Sama seperti Young-woo yang menyadari potensinya di bidang hukum. Alhasil walau dipandang nggak akan mampu menjadi pengacara, tapi Young-woo percaya diri karena ia mengenal potensinya. Namun, rasa percaya diri nggak bisa hanya ditunggu, Sob. Kamu juga harus mengundangnya datang ke dalam dirimu. Cara yang dilakukan Young-woo adalah berusaha meredakan kecemasannya dengan mendengarkan suara paus.

Young-woo memahami dirinya yang suka cemas. Jadi, ia selalu mendengarkan suara paus—hewan kesukaannya—melalui headphone. Upaya ini yang akhirnya membuatnya lebih percaya diri berada di lingkungan sosial. Nah, kamu juga bisa melakukan berbagai hal untuk membangun rasa percaya dirimu. Bisa mulai dari kegiatan sederhana, seperti latihan public speaking di depan kaca, menonton video inspiratif, atau ikut kursus untuk improve skill kamu.

Nah, gimana, Sob? Ada banyak pelajaran penting tentang kerja keras yang bisa kamu petik dari drama Korea ini, ‘kan? Drama hukum berbalut kisah kehidupan yang relate sama kegelisahan kaum muda ini memang worth it dijadikan pembelajaran. Cocok juga dijadikan tontonan weekend yang seru dan penuh insight.

Penulis: Gheani Kirani B.T

Referensi:

Siregar, Y.B.D. (2018). Penerapan Social Story untuk Menurunkan Perilaku Tantrum Pada Anak Autism Spectrum Disorder. Tesis. Unika Soegijapranata, Semarang.

CNN Indonesia

Foto:

Netflix.com